Suara.com - Pandemi Covid-19 yang menjalar sejak tahun lalu telah memukul sendi-sendi kehidupan warga di Jakarta. Terlebih, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang terus diperpanjang hingga sekarang berdampak dengan pendapatan sejumlah Angkutan Kota dan pengemudi ojek pangkalan di Ibu Kota.
Seorang tukang ojek pangkalan bernama Dayat bercerita sesaat sebelum pandemi, perekonomian keluarga cukup stabil, namun akibat digempur pandemi, Dayat terpaksa menjual beberapa perabotan dan sepeda motor demi bertahan hidup, menafkahi istri dan anaknya.
"Sebelum pandemi cukup untuk sehari-hari, ngehidupin keluarga. Terus buat keluarga, saya juga jual motor, kulkas, dan TV lewat online semenjak kena dampak corona," katanya saat ditemui Suara.com di kawasan Kebayroran Lama, Jakarta Selatan, Senin (20/9/2021).
Dayat yang berprofesi sebagai ojek pangkalan selama 6 tahun ini mengaku mau tak mau harus berada di luar rumah meski berisiko terpapar Covid-19. Alasannya, dia mengaku lebih mengkhawatirkan kondisi keluarganya tidak makan ketimbang bahaya Covid-19.
Meski demikian, Dayat mengaku sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa sembako.
"Pernah dapet bantuan pemerintah berupa sembako, gak ngitungin juga bantuannya. Bantuannya itu ada tulisan bantuan dari presiden," kata dia.
Cerita nyaris sama juga diungkap pengemudi Angkot bernama Ipan (23).
Sambil membersihkan angkotnya, Ipan mengeluh pendapatannya berkurang karena jumlah penumpang semakin sepi di masa pandemi Covid-19 ini.
"Narik-nya masih sepi, gak ada orangnya. Sebelum pandemi juga sepi," kata Ipan saat ditemui Suara.com di Stasiun Kebayoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin.
Baca Juga: Dokter Reisa Ungkap Alasan Indonesia Pesan Berbagai Macam Jenis Vaksin, Kenapa?
Menurutnya, bila ada anak sekolah saat pandemi, mendapatkan pemasukan yang lebih untuk menafkahi anak dan istrinya. Dikala Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak banyak mendapatkan penumpang.
"Ya standar lah kalau ada anak sekolah. Parah banget, PSBB susah dapet, kalau PPKM lebih mudah dapet penumpang," imbuh Ipan.
Ipan bercerita, pemerintah tidak pernah memberikan bantuan berupa apapun kepadanya. Pasalnya bantuan yang diberikan hanya diterima warga dengan kependudukan Jakarta saja.
"Gak pernah sama sekali dapet bantuan pemerintah. Karena saya kan dari Tangerang, Ciputat, kalau DKI ada. Walaupun jurusannya (angkot) Pasar Jum'at," paparnya. (Raihan Hanani)
Berita Terkait
-
Dokter Reisa Ungkap Alasan Indonesia Pesan Berbagai Macam Jenis Vaksin, Kenapa?
-
Update COVID-19 Jakarta 20 September: Positif 91, Sembuh 409, Meninggal 3
-
Bagaimana Perkembangan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali? Begini Kata Menko Airlangga
-
Keluhan Sopir Bus Bekasi-Bandung soal PPKM: Meski Capek Tapi Ditaati Saja Lah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer