Suara.com - Pengumuman vaksin BioNTech-Pfizer dapat digunakan untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun muncul ketika kasus virus corona di kalangan anak-anak melonjak di Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya.
Perusahaan farmasi BioNTech-Pfizer mengatakan pada Senin (20/09) bahwa vaksin COVID-19 yang mereka produksi telah aman dan efektif untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
"Pada peserta berusia 5 hingga 11 tahun, vaksin itu aman, dapat ditoleransi dengan baik, dan menunjukkan respons antibodi penetralisir yang kuat," kata BioNTech yang berbasis di Jerman dan raksasa farmasi Pfizer di Amerika Serikat, dalam sebuah pernyataan bersama.
Kedua perusahaan mengatakan bahwa mereka akan menyerahkan data uji coba vaksin ke badan regulasi di Uni Eropa, AS, dan bagian lain dunia "sesegera mungkin."
Ada lebih dari 2.200 anak yang ikut serta dalam uji coba tersebut. Mereka menerima dua dosis 10 mikrogram, dengan jarak suntikan 21 hari.
Kelompok usia yang lebih tua biasanya menerima dua dosis 30 mikrogram. Dengan dosis yang lebih kecil berarti anak-anak mengalami lebih sedikit efek samping, seperti lengan yang sakit atau pegal-pegal, dibandingkan kelompok usia yang lebih tua.
Kasus COVID-19 melonjak di kalangan anak-anak
Pernyataan BioNTech-Pfizer muncul ketika kasus virus corona di kalangan anak-anak melonjak di Amerika Serikat dan di sejumlah negara lainnya.
"Kami ingin memperluas perlindungan yang diberikan oleh vaksin kepada populasi yang lebih muda ini," kata CEO Pfizer Albert Bourla, sambil menambahkan bahwa "sejak Juli, kasus COVID-19 pada anak-anak telah meningkat sekitar 240 persen di AS."
Baca Juga: Pfizer Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Dapat Digunakan Pada Anak-Anak
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebelumnya telah menyetujui vaksin BioNTech-Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun.
Pembuat vaksin lainnya, seperti Moderna dan Johnson & Johnson juga tengah menguji vaksin mereka pada anak-anak yang berusia lebih muda.
Pemberian vaksin untuk anak-anak ini diharapkan dapat memudahkan kembalinya mereka belajar di sekolah dengan aman.
Meski begitu, banyak negara Barat enggan memberikan suntikan kepada anak-anak karena kurangnya data yang tersedia tentang keamanan dan kemanjuran.
Tapi tidak dengan Israel. Mereka telah memberikan lampu hijau untuk melakukan vaksinasi anak-anak berusia 5-11 tahun yang berisiko terkena penyakit serius akibat virus tersebut.
Kuba juga telah memvaksinasi anak-anak berusia dua tahun sebelum membuka kembali sekolah.
Berita Terkait
-
Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer Digugat Karena Dituding Sembunyikan Risiko dan Klaim Palsu Soal Efektivitas
-
Pfizer Bakal Pasok Indonesia Dengan Terapi Antiviral Oral untuk Bantu Perangi Covid-19
-
Bantu Indonesia Lawan Virus Corona Baru, AS Kirim Tambahan 5 Juta Dosis Vaksin Pfizer
-
Berikan Lebih Dari 40 Juta Dosis, Amerika Dorong Cakupan Vaksinasi Covid di Indonesia
-
Kabar Baik, Efektivitas Vaksin Pfizer Tembus 73 Persen Pada Anak di Bawah 4 Tahun
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory