Suara.com - Amerika Serikat pada pekan ini mengirim lebih dari lima juta dosis vaksin Pfizer COVID-19 untuk mendorong cakupan vaksinasi melawan virus corona baru di Indonesia.
Dengan tibanya vaksin tambahan ini, Amerika Serikat kini telah menyumbangkan 40,8 juta dosis vaksin ke Indonesia dan lebih dari 620 juta vaksin ke lebih dari 120 negara di berbagai kawasan dunia, demikian menurut Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya pada Kamis (27/10/2022).
"Saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Indonesia yang telah berhasil melakukan vaksinasi penuh kepada 73 persen penduduknya dengan vaksin COVID-19," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim.
Menurut Kedubes AS, pengiriman vaksin tambahan itu menunjukkan komitmen berkelanjutan Amerika Serikat untuk memenuhi janji Presiden Joe Biden untuk menyumbangkan 1,2 miliar dosis vaksin COVID yang aman dan efektif ke seluruh dunia.
"Pengiriman baru dosis vaksin yang aman dan efektif ini akan membantu Indonesia untuk terus mencapai cakupan vaksin dan booster yang lebih tinggi," ujar Kim.
"Amerika Serikat terus berkomitmen pada kemitraan strategis kami dengan Indonesia untuk mencapai tujuan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan," lanjutnya.
Sejak awal pandemi, Pemerintah AS telah menyediakan lebih dari 77 juta dolar AS untuk mendukung langkah tanggapan COVID-19 di Indonesia.
Kedubes AS juga menyebutkan bahwa melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Amerika Serikat telah membantu lebih dari 840.000 petugas kesehatan garis depan dan memperkuat hampir 2.000 rumah sakit, klinik, dan laboratorium.
Amerika Serikat berkomitmen untuk bermitra dengan Pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menyelamatkan nyawa. Pada saat yang sama kemitraan ini juga memperkuat pemulihan ekonomi dan menjaga kemajuan pembangunan selama puluhan tahun yang telah dikacaukan oleh pandemi, kata Kedubes AS. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Bandingkan dengan Negara Lain, Moeldoko Pamer Pencapaian Pemerintah Atasi Pandemi Covid-19
Berita Terkait
-
Asik, Banjarbaru Dapat Kiriman Vaksin Jenis Pfizer, Tapi Terbatas
-
Bandingkan dengan Negara Lain, Moeldoko Pamer Pencapaian Pemerintah Atasi Pandemi Covid-19
-
Menuju Fase Endemi, Satgas Covid-19: Suatu Kebanggaan Bagi Bangsa Indonesia
-
Dokter Pastikan Vaksin yang Tersedia saat ini Efektif untuk Mencegah Virus Varian Corona
-
Jangan Sepelekan Pandemic Fatigue, Ini Pesan Psikolog Buat Hadapi Kelelahan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki
-
Draf NDC 3.0 Dinilai Tak Cukup Ambisius, IESR Peringatkan Risiko Ekonomi dan Ekologis
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren