Suara.com - Makin banyaknya bisnis, universitas, dan pemerintah federal serta lokal menuntut bukti vaksinasi Covid-19, pasar gelap di Amerika Serikat kini dibanjiri oleh kehadiran kartu vaksin palsu.
Menyadur laman VOA Indonesia, pejabat Bea Cukai Amerika di Cincinnati, Ohio, mencegat lima pengiriman yang berisi 1.683 kartu palsu vaksinasi Covid-19 dan 2.034 stiker palsu inokulasi Pfizer sejak 16 Agustus.
Pengiriman dari China itu ditujukan ke rumah-rumah dan apartemen pribadi di negara bagian Illinois, Maryland, Missouri, New York dan Texas.
Presiden Joe Biden baru-baru ini meminta semua bisnis yang memiliki 100 karyawan atau lebih untuk mewajibkan pegawai mereka divaksinasi. Jika para karyawan menolak divaksinasi, maka mereka wajib dites Covid-19 seminggu sekali.
Satu perusahaan keamanan siber global melaporkan bahwa harga dan jumlah kartu vaksin palsu yang beredar melonjak sejak Biden mengumumkan mandat wajib vaksin tersebut pada awal September.
Bulan lalu, 15 orang di New York dituduh terkait penjualan dan pembelian kartu palsu vaksin COVID-19. Seorang wanita yang menyebut diri sebagai @AntiVaxMomma di Instagram dituduh menjual 250 sertifikat palsu vaksinasi dengan harga sekitar $200 per kartu.
Tersangka kedua, seorang pekerja klinik medis, usia 27 tahun, diduga meminta biaya tambahan $250 untuk memasukkan data vaksin palsu bagi setidaknya 10 orang ke dalam database imunisasi New York.
Petugas medis dan pekerja esensial termasuk di antara orang-orang yang dituduh membeli kartu palsu. (Sumber: VOA Indonesia)
Baca Juga: Harga Rp10 Ribu, Polisi Tangkap Pencetak Kartu Vaksin Palsu di Bekasi
Berita Terkait
-
Kanan Kiri Sudah Meninggal, Chandra Liow Pasrah Tunggu Giliran
-
Sekjen PBB Soroti Vaksin Kedaluwarsa di Saat Negara Miskin Tak Pernah Kebagian Jatah
-
Hadiri Sidang Umum PBB, Menteri Kesehatan Brasil Dinyatakan Positif COVID-19
-
684.900 Dosis Vaksin AstraZeneca Mendarat di Bandara Soetta
-
LENGKAP Jadwal Vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Lemahabang dan Tarumajaya Bekasi
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap