Suara.com - Taliban mengumumkan telah berhasil mengeksekusi mantan pemimpin ISIS-K, Abu Omar Khorasani, dalang pemboman bandara Kabul yang menewaskan 180 orang bulan lalu.
Menyadur The Sun Selasa (28/9/2021), desas desus tentang nasib Khorasani sempat simpang setelah Taliban menguasi penjara Pul-i-Charkhi, tempatnya ditahan.
Wall Street Journal melaporkan dia ditembak mati bersama dengan delapan letnan lainnya. Taliban juga mengonfirmasi hal ini, menurut stasiun TV Lebanon al-Mayadeen.
Khorasani - juga dikenal sebagai Zia ul-Haq - sudah divonis hukuman mati sebelum pengambilalihan musim panas oleh Taliban.
Dia telah ditangkap oleh pasukan AS dan Afghanistan di sebuah rumah di luar Kabul pada Mei 2020 dan dilaporkan dijatuhi hukuman mati dan hukuman penjara 800 tahun.
WSJ sempat mewawancarai Khorasani di penjara dua hari sebelum kematiannya pada pertengahan Agustus.
Meskipun kelompoknya berperang dengan Taliban, dia memuji kemajuan mereka sebagai pertanda perubahan radikal dan memperkirakan mereka akan membebaskannya.
“Mereka akan membebaskan saya jika mereka Muslim yang baik,” kata Khorasani.
Laporan mengatakan dia dibawa dari penjara dan ditembak. Sebuah foto yang belum diverifikasi menunjukkan tubuhnya kemudian diposting di media sosial.
Baca Juga: Taliban di Mata Seorang Ibu yang Kehilangan Empat Putranya
Eksekusinya merupakan sinyal kuat bahwa Taliban tidak akan bekerja sama dengan ISIS yang berusaha membangun benteng baru di Afghanistan.
ISIS-K dibentuk pada tahun 2015, merebut wilayah yang pernah diduduki al-Qaeda dan didukung oleh jihadis asing yang melarikan diri dari runtuhnya Khilafah yang dideklarasikan sendiri di Irak dan Suriah.
Khorasani menjadi pemimpin setelah pendahulunya Abdul Haseeb Logari terbunuh pada April 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana