Suara.com - Beredar unggahan memperlihatkan testimoni aplikasi PeduliLindungi di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @txtdarionlshop, Rabu (29/9/2021).
Dalam video tersebut, terdapat seorang warganet yang memberikan testimoni aplikasi PeduliLindungi.
Testimoni yang ia berikan berupa bintang satu yang berarti buruk.
Tak hanya itu, dirinya juga meninggalkan komentar dan menilai aplikasi tersebut banyak fitur yang tak bisa digunakan.
"Sangat susah mendeteksi lokasi, tombol scan terlalu kecil (padahal itu fitur utamanya) dan terlalu banyak fitur-fitur yang nggak berguna di layar utama," tulis seorang warganet, dikutip Suara.com.
Usut punya usut, testimoni yang diberikan oleh seorang warganet tersebut mendapatkan balasan dari admin Kementerian Kominfo.
Sontak, balasan admin Kominfo itu menjadi sorotan warganet.
Baca Juga: Pusat dan Daerah Harus Kolaborasi untuk Sukseskan Kebijakan Satu Data Indonesia
Dalam unggahan tersebut, admin Kominfo memberikan balasan yang menyangkut pautkan anak magang.
"Banyak anak magang, ada bug malah dipelihara, mending pelihara kambing, jadi duit, bug masukan tanggal lahir, bloonnya sampai ubun-ubun," balas admin Kominfo.
Balasan tersebut langsung ramai mencuri perhatian warganet.
Setelah ditelusuri, balasan admin Kominfo tersebut telah diganti dan diubah.
Bahasa yang digunakanpun lebih sopan. Awalnya warganet mengira bahwa balasan tersebut merupakan editan.
Komentar Warganet
Unggahan tersebutpun viral. Warganet ikut memberikan komentar dan responnya.
"Itu siapa deh adminnya? Orang yang typingnya jelek begitu kok bisa diterima jadi admin sih, aneh banget. Udah typing aneh, opini dia juga lebih aneh," komentar warganet.
"Typingnya sungguh tidak pantas untuk seseorang yang bekerja di kementerian," timpal warganet.
"Aneh banget nyalahin anak magang," balas warganet.
"Ini dia nggak bisa ngetik bener apa pakai titik-titik gitu, pakai tanda baca tuh yang bener dong sekelas kementerian kok," ujar warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Pusat dan Daerah Harus Kolaborasi untuk Sukseskan Kebijakan Satu Data Indonesia
-
Istri Meninggal, Suami Pilih Kuburkan di Halaman Samping Rumah: Bukti Cinta Sejati
-
Viral Warga Temukan Singkong Raksasa, Penampakan saat Digali Bikin Merinding
-
Video Viral Pria Berbadan Kekar Bubarkan Aksi Balap Liar dan Blokade Jalan
-
Iklan Keju Jadul Tahun 1994 Viral, Warganet Syok Pas Tahu Harganya
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara