Suara.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata merespons pemberhentian Novel Baswedan beserta 56 pegawai lain yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dia menyatakan per Kamis (30/9/2021), mereka bukan lagi bagian dari pegawai lembaga antirasuah tersebut.
"Prinsipnya hari ini KPK dengan 57 pegawai tersebut sudah tidak memiliki hubungan kepegawaian lagi. Artinya 57 pegawai tersebut menjadi orang bebas," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Jakarta Selatan.
Pernyataan Alex tersebut, sekaligus merespons rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berniat merekrut mantan pegawai KPK.
Alex mengklaim, bersama pimpinan KPK lain, telah berupaya mempertahankan Novel dan kawan-kawan. Namun pada akhirnya, mereka tidak bisa diangkat menjadi ASN, karena dinyatakan tidak lolos TWK.
Awalnya, ada 75 pegawai yang dinyatakan tidak lolos TWK, hingga mengerucut menjadi 57 orang yang harus didepak dari KPK.
Namun, Alex menyatakan, 57 orang yang kini berstatus mantan pegawai KPK, telah memberikan kontribusi terbaiknya terhadap misi pemberantasan korupsi.
"Biar bagaimanapun kontribusi mereka selama di KPK juga harus kami hormati, kami hargai. Dan kami berharap, di mana pun mereka nanti bekerja, nilai-nilai integritas yang selama ini diperoleh di KPK, itu juga akan mereka bahwa di tempat kerja yang baru dan bisa membawa perubahan di instansi-instansi baru," ujarnya.
Baca Juga: Ex Ketua KPK Saut Situmorang Menanti Langkah Jokowi Selamatkan 58 Pegawai yang Dipecat
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional