Suara.com - Penampakan dekorasi pelaminan sepasang pengantin baru-baru ini menggegerkan media sosial. Bagaimana tidak, pelaminan ini tidak menghadap ke tamu undangan seperti pada umumnya.
Wujud pelaminan itu dibagikan oleh akun TikTok @alkenwedding. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 600 ribu kali dan mendapatkan 16 ribu tanda suka.
"Jangan kaget ya," tulis akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Jumat (1/10/2021).
Dalam video, sepasang pengantin sedang duduk di pelaminan. Namun yang menjadi sorotan, pelaminan itu tidak menghadap ke tamu undangan.
Sebaliknya, pelaminan justru membelakangi tamu undangan. Pengantin lelaki dan perempuan itu justru duduk menghadap ke backdrop pelaminan.
"Manten menghadap tamu (tidak). Manten menghadap dekor dan membelakangi tamu (iya)," tulis akun ini sebagai keterangan video TikTok.
Terlepas dari keanehan itu, ada alasan kuat dibaliknya. Ternyata, arah pelaminan itu disesuaikan sesuai dengan kepercayaan orang Jawa.
Mereka sepakat mengarahkan pelaminan ke arah backdrop karena sesuai hitungan weton. Kepercayaan menggelar pernikahan sesuai weton sendiri memang diyakini orang Jawa bisa mendatangkan kebaikan di kehidupan rumah tangga.
"Kira-kira seperti inilah uniknya orang Jawa. Karena hitungan weton menjadikan prosesi temu manten harus seperti ini. Atau mungkin cuma di rembang doang?" tanya akun tersebut.
Baca Juga: Viral Aksi Cowok Beli Pembalut di Minimarket Seusai Dihina, Outfit Bikin Melongo
Sontak, pemandangan unik pelaminan tersebut mendapatkan sorotan warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat, mulai dari kocak sampai mengamini jika itu memang sesuai tradisi Jawa.
"Terus dekornya be like: lah gue fungsinya buat apa udah hadir di nikahan lu," celutuk warganet.
"Dekor be like: tetaplah berdiri kokoh walau gak berguna," tulis warganet.
"Tutorial mempersulit diri. Maaf bukan maksud menyinggung adat, so pasti berbeda-beda," tambah yang lain.
"Jawa keras lur. Wetonmu ra pas, cintamu kandas," sahut warganet.
"Angel wes pokok lo urusan weton," jelas warganet.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Cowok Beli Pembalut di Minimarket Seusai Dihina, Outfit Bikin Melongo
-
Nyesek! Bocil Kena Prank Dikabari Ortu Meninggal, Kini Syok Tak Bangun-bangun
-
Viral Majikan Rias ART yang Mau Menikah, Hasil Transformasi Make Up Disorot: Magic!
-
Viral Cowok Tanya Merek Kondom Terbaik, Jawaban Warganet Ini Bikin Auto Kena Mental
-
Viral Pasien Covid Kejar Teman saat Antar Makan, Publik: Bercanda Tak Punya Batas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat