Suara.com - Mulai Senin, Inggris akan mengerahkan pengemudi tanker militer untuk mengirim bahan bakar ke pompa-pompa bensin yang banyak di antaranya, Jumat (1/10) masih kosong setelah minggu yang kacau menyebabkan lonjakan pembelian karena panik, perkelahian warga di pompa-pompa bensin dan para pengemudi mengumpulkan persediaan bensin dalam botol-botol air.
Kekurangan akut pengemudi truk yang membebani rantai pasokan sehingga mencapai titik puncaknya, membuat pemerintah, Jumat menyatakan bahwa 200 personel tanker militer, 100 di antaranya pengemudi, akan menyelesaikan pelatihan mereka selama akhir pekan dan memulai pengiriman bahan bakar pada hari Senin.
“Sementara situasinya makin stabil, militer kita akan mengisi setiap lowongan penting dan membantu negara beroperasi dengan mendukung industri mengirimkan bahan bakar ke lapangan” kata Menteri Pertahanan Ben Wallace.
Kekurangan pekerja di beberapa sektor pasca Brexit dan pandemi COVID-19 telah menimbulkan kekacauan di beberapa sektor ekonomi, mengganggu pengiriman bahan bakar dan obat-obatan, serta menelantarkan 100.000 babi di peternakan.
Pengecer mengatakan 2.000 lebih pompa bensin kosong, dan wartawan Reuters di London dan Inggris selatan mengatakan puluhan pompa bensin masih ditutup.
Antrean pengemudi yang sering marah mengantre panjang menuju pompa bensin yang masih buka di London.
"Saya benar-benar muak. Mengapa negara tidak siap untuk apa pun?" kata Ata Uriakhil, seorang sopir taksi kelahiran Afghanistan berusia 47 tahun yang pertama berada pada antrean lebih dari 40 mobil di luar pom bensin supermarket yang tutup di Richmond.
"Kapan ini akan berakhir?. Para politisi tidak mampu melakukan pekerjaannya dengan baik. Pemerintah seharusnya siap menghadapi krisis ini. Ini karena masalah inkompetensi (pemerintah)," keluhnya.
Uriakhil mengatakan ia telah kehilangan sekitar 20% dari pendapatan normalnya minggu ini karena menunggu bahan bakar daripada mengambil pelanggan.
Baca Juga: Waduh! Gegara Inggris Krisis BBM, 2 Mobil Cristiano Ronaldo Antre Panjang di SPBU
Asosiasi Pengecer Bensin (PRA) mengatakan anggotanya, Jumat melaporkan 26% pompa bensin kosong, 27% hanya memiliki satu jenis persediaan bahan bakar dan 47% memiliki cukup bensin dan solar. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Waduh! Gegara Inggris Krisis BBM, 2 Mobil Cristiano Ronaldo Antre Panjang di SPBU
-
Ganasnya Krisis BBM di Inggris, Bentley Milik CR7 Tak Kebagian Bensin Meski Antre 7 Jam
-
Waduh! Inggris Krisis BBM, Nyaris Seluruh SPBU Kosong Kehabisan Stok
-
Kartu Kendali BBM Menjadi Langkah Antisipasi Kelangkaan BBM di Pulau Belitung
-
Banjir dan Longsor Buat Kelangkaan BBM di Lembata NTT
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar