Suara.com - Sebagian warga Muara Angke, Jakarta Utara, ketika ditemui pada hari ini mengaku tidak mengetahui soal tercemarnya air laut Jakarta oleh limbah parasetamol. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta menilai, informasi yang diberikan oleh pemerintah terkait hal tersebut masih sangat minim.
"Artinya pengetahuan atau informasi yang diberikan oleh pemerintah terkait kondisi Teluk Jakarta sangat minim, bahkan penduduk setempat tidak tahu," kata Direktur Walhi Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi dalam sambungan telepon, Senin (4/10/2021).
Pria yang akrab disapa Bagus itu berpendapat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus menjadikan fakta itu sebagai hal yang serius. Kata dia, jangan sampai masyarakat atau nelayan sampai salah paham terhadap penelitian tersebut.
"Penting untuk diseriusi oleh pemerintah, jangan sampai ada salah paham," sambungnya.
Merujuk informasi yang dihimpun Walhi Jakarta, nelayan di teluk Jakarta, khususnya Muara Angke cukup jauh untuk mencari hasil tangkapan. Mereka harus menempuh jarak kurang lebih satu hingga dua kilometer dari garis pantai.
"Karena berdasarkan info, nelayan di Teluk Jakarta cukup jauh dia mencari ikannya lebih dari 1 hingga 2 kilometer dari pantai," papar Bagus.
Untuk itu, Walhi Jakarta berharap agar informasi soal penelitian tersebut nantinya menyusahkan masyarakat dan nelayan. Sebab, seluruh masyarakat berhak atas informasi yang berkaitan dengan kesehatan.
"Jangan sampai informasi ini juga menyusahkan masyarakat khususnya nelayan. Tapi juga masyarakat punya hak atas informasi terhadap kesehatan."
Tidak Serius Revitalisasi
Baca Juga: BRIN Duga Parasetamol di Teluk Jakarta Akibat Gaya Hidup Manusia
Bagus mengatakan, Pemprov DKI Jakarta belum cukup serius dalam melakukan revitalisasi di teluk Jakarta. Meski paracetamol bukan termasuk parameter yang harus di ukur dalam hal pemantauan, hal itu tetap harus didalami.
"Kami cukup terkejut, artinya memang pemerintah selama ini belum cukup serius dalam upaya melakukan revitalisasi atau pemulihan teluk Jakarta," beber dia.
Tidak hanya itu, Walhi Jakarta juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta segera mendalami temuan tersebut. Bahkan, kalau bisa Pemprov DKI Jakarta juga membikin suatu kajian serta menelusuri apa dampak yang terjadi bagi teluk Jakarta.
"Terutama dampak yang diperkirakan itu dampaknya akan berpengsruh terhadap makhluk hidup, ikan di teluk Jakarta. Itu penting untuk didalami. Kemudian menginvestigasi, ini sumbernya dari mana," jelas Bagus.
Warga Belum Tahu
Warga di sekitar Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara mengaku baru mengetahui soal isu tercemarnya air laut Jakarta oleh limbah paracetamol. Warga hanya tahu jika air laut di sekitar Pelabuhan Muara Angke hanya tercemar solar yang berasal dari banyaknya kapal yang bersandar.
Berita Terkait
-
BRIN Duga Parasetamol di Teluk Jakarta Akibat Gaya Hidup Manusia
-
Laut Tercemar Parasetamol, Bu RT di Muara Angke: Rugikan Nelayan dan Pembeli Ikan
-
Mandek Sejak 2010, SFJ Minta Pemprov DKI Tuntaskan Perda Kawasan Tanpa Rokok
-
Tak Tahu Tercemar Parasetamol, Saban Sore Banyak Warga Muara Angke Mandi di Laut
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka