Suara.com - Sedikitnya 21 warga sipil tewas dalam baku tembak antara tentara dan pemberontak di provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo (DRC), lapor media lokal pada Senin.
Menyadur laman kantor berita Anadolu, Rabu (6/10/2021), pertempuran di desa Lipri antara Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo (FARDC) dan Koperasi Pembangunan Kongo (CODECO) berlangsung selama dua hari, menurut laporan.
Pasukan keamanan akhirnya berhasil mempertahankan kontrol di daerah tersebut.
Pengepungan militer ditetapkan Presiden Felix Tshisekedi pada 7 Mei 2021 untuk mengendalikan keamanan di provinsi Kivu Utara dan Ituri, yang merupakan lokasi kekerasan.
Setidaknya 6.000 warga sipil diperkirakan telah tewas sejak 2014 dalam serangan pemberontak yang berbasis di timur negara itu.
Bagian timur Kongo, yang berbatasan dengan Rwanda, Uganda dan Burundi, telah menjadi lokasi serangan dan bentrokan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang berusaha menguasai tambang emas dan kobalt selama 20 tahun. (Sumber: Anadolu)
Berita Terkait
-
Komponen Mobil Diolah Jadi Bahan Narkoba, Bengkel Kewalahan Lakukan Perbaikan
-
20 Staf WHO Dilaporkan Perkosa Gadis-gadis Republik Kongo di Tengah Wabah Ebola
-
Bejat! 20 Staf WHO Diduga Perkosa Gadis-gadis di Republik Kongo Selama Wabah Ebola
-
Anggota Brimob Gugur Dalam Baku Tembak Dengan Gerombolan Teroris KKB Papua
-
Baku Tembak dengan Aparat, TPNPB-OPM: Kami Selamatkan Perawat yang Tersesat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional