Suara.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (6/10/2021). Aksi tersebut bertepatan dengan satu tahun disahkannya Omnibus Law - UU Cipta Kerja.
Semula, aksi unjuk rasa rencananya akan digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi. Dalam undangannya, aksi akan digelar secara simbolik dan berbarengan dengan sidang uji materiil dan formiil atas UU Cipta Kerja.
Pantauan Suara.com pukul 11.00 WIB, puluhan mahasiswa yang telah tiba di Patung Kuda sempat tertahan ketika hendak mendekat ke Gedung MK. Hanya saja, langkah mereka tertahan oleh aparat kepolisian.
Sempat terjadi negosiasi antara massa aksi dengan aparat. Akhirnya, massa hanya menyampaikan aspirasi di kawasan Patung Kuda.
Aparat kepolisian melalui pengeras suara yang berada di mobil Raisa terus meminta agar massa aksi membubarkan diri. Alasan PPKM yang masih diterapkan di Ibu Kota terus diserukan oleh aparat kepada massa aksi.
"Massa aksi harap membubarkan diri, Jakarta masih menerapkan PPKM Level 3. Penyampaian pendapat di muka umum saat ini tidal tepat."
Bahkan, kepolisian sampai menerjunkan petugas dengan APD lengkap. Sementara itu, massa aksi tetap membentangkan sejumlah poster tuntutan dan berorasi. Massa aksi dengan jumlah yang tidak banyak tetap menerapkan protokol kesehatan berupa jaga jarak.
Sebelumnya, dalam undangan yang diteirma Suara.com, BEM SI akan menggelar aksi unjuk rasa secara simbolik bertepatan satu tahun sudah UU Cipta Kerja. BEM SI juga mengajak seluruh pihak untuk meramaikan Youtube Mahkamah Konstitusi guna menyaksikan jalannya persidangan.
Baca Juga: Mahasiswa Baru Unilak Bertambah, Kuliah Perdana Terbatas Dibuka Rektor
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka