Suara.com - Seorang perawat di Malaysia dipecat karena ketahuan menyuntikkan jarum kosong pada seorang bocah umur 12 tahun, alih-alih vaksin Covid-19.
Menyadur Mothership Rabu (6/10/2021), bocah itu berusia 12 tahun dan aksi perawat itu terekam dalam video dengan jelas. Free Malaysia Today (FMT) melaporkan berita itu setelah videonya viral di internet.
Wakil Menteri Kesehatan Malaysia dan ketua Gugus Tugas Imunisasi-Remaja Covid-19 (CITF-A) Noor Azmi Ghazali minta maaf atas insiden itu.
Menurut Kementerian Kesehatan (KKM), insiden itu terjadi di pusat vaksinasi Universitas Malaya di Kuala Lumpur pada 30 September, di mana bocah itu seharusnya menerima vaksin Covid-19.
"Petugas kesehatan telah mengikuti prosedur seperti menunjukkan proses ekstraksi vaksin dari botol, dan menunjukkan jarum suntik yang diisi dengan dosis yang tepat kepada ibu anak laki-laki itu," kata Azmi.
Menurut video yang dibagikan akun Twiter The Vibes, perawat tampak meletakkan jarum suntik di atas meja untuk mendisinfeksi lengan bocah itu lalu mengambil suntikan kosong.
CITF-A mengonfirmasi kesalahan dalam pernyataannya dengan mengatakan perawat menyadari kesalahannya dan berdiskusi dengan orangtua bocah itu lalu sepakat agar bocah itu disuntik ulang.
Netizen tampaknya tak puas, karena itu bukan insiden "jarum suntik kosong" pertama di Malaysia. Sehari kemudian, Azmi mengeluarkan pernyataan lain terkait insiden tersebut dan mengatakan perawat telah dibebaskan dari tugasnya.
Sementara itu, ketua Aliansi untuk Komunitas Aman Lee Lam Thye mendesak pihak berwenang untuk tidak"menyepelekan jarum suntik kosong karena akan mempengaruhi kepercayaan publik, New Straits Times melaporkan.
Baca Juga: Kota Bekasi Siapkan Booster Vaksin Covid-19 untuk Guru
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka