Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Gelora, Anis Matta, menilai adanya kekhawatiran atas ancaman bangkitnya kembali komunisme bukan didasari pada ideologi komunisme itu sendiri melainkan dari isu adanya hegemoni China.
Hal itu disampaikan Anis menanggapi hasil survei Median yang menyebutkan jumlah responden yang percaya komunisme bakal bangkit ada sebesar 46,4 persen. Hasil survei itu dibahas dalam diskusi Gelora Talks dengan tajuk NKRI & Ancaman Komunisme Dalam Dinamika Geopolitik', Rabu (6/10/2021).
"Pertama bahwa ternyata ketakutan akan kebangkitan komunisme seperti yang kita lihat dalam survei ini, tidak berhubungan dengan ideologi komunisme, tetapi berhubungan dengan isu lain yang lebih bersifat geopolitik yaitu hegemoni China," kata Anis dalam diskusi.
Anis mengatakan, isu hegemoni China sebenarnya merupakan hal biasanya saja terjadi lantaran memang selama 30 tahun ini terus dikampanyekan. Menurutnya, adanya ekspansi membuat opini publik menjadi terpengaruh.
Namun, kata dia, jika dilihat dari hasil survei tersebut publik yang masih percaya bangkitnya komunisme tersebut lantaran banyak juga dipengaruhi oleh operasi politik dan media dari kekuatan global.
"Kita tidak bisa memungkiri bahwa sebagai negara yang terbuka, media kita terbuka, akses kita kepada seluruh informasi secara global sangat terbuka, karena itu akses orang kepada publik main kita termasuk pembentukan publik kita sendiri juga dipengaruhi kekuatan-kekuatan yang sedang bekerja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anis mengatakan dalam survei yang dilakukan beberapa tahun lalu dengan tema yang sama tren angka publik masih percaya komunisme bangkit terus naik. Hal itu juga dilihatnya berbarengan dengan Amerika mendeklarasikan Tiongkok sebagai musuhnya.
"Jadi artinya opini publik kita dibentuk oleh bagian dari operasi geopolitik," tandasnya.
Hasil Survei
Baca Juga: Survei: 46 Persen Masyarakat Indonesia Percaya Isu Kebangkitan Komunisme
Sebelumnya, Lembaga survei Median kembali merilis hasil survei terbarunya mengenai isu kebangkitan komunisme di Indonesia. Hasilnya jumlah responden yang percaya komunisme bakal bangkit ada sebesar 46,4 persen.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 responden dengan margin of error sebesar +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data dilakukan pada 19-26 Agustus 2021.
"Jumlah yang percaya terhadap isu kebangkitan cukup besar, berkisar 46,4 persen. Percaya 28,5 persen, sangat percaya 17.9 persen," kata Peneliti Median, Rico Marbun dalam rilis secara virtual, Kamis (30/9/2021).
Sementara jumlah responden yang tidak percaya terhadap isu kebangkitan komunisme ada sebesar 45 persen. Jumlah itu dari kumulasi antara yang tidak percaya dan sangat tidak percaya.
"Jadi ada selisih cukup tipis sekitar 1,4 persen antara yang percaya dan tidak. Tapi sampai detik ini yang percaya 46,4 persen," tuturnya.
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan dengan metode dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada sesuai dengan standar metodologi. Masyarakat yang dijadikan responden adalah mereka yang memiliki hak pilih dengan rataan umur 17 tahun ke atas.
Berita Terkait
-
Survei 46 Persen Publik Percaya Komunisme Bangkit, Dahlan Iskan: Jangan Kenang Masa Lalu!
-
Anis Matta Sebut Kedai Kopi Seperti Parlemen Jalanan
-
Survei: 46 Persen Masyarakat Indonesia Percaya Isu Kebangkitan Komunisme
-
Pendukung PKI Disebut Susupi TNI: Isu Usang, Perdebatan Komunisme Distop Sajalah
-
5 Negara Anut Ideologi Komunis, Ada 2 Dekat Indonesia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas
-
Drama Roy Suryo Cs 'Geruduk' Makam Keluarga Jokowi: Curigai Ibu Kandung, Gibran Ucap Terima Kasih
-
Kadistamhut DKI Jakarta Sebut 3.635 Pengunjung Ramaikan Wisata Malam Perdana di Ragunan
-
Berkah Pedagang Makanan di Wisata Malam Ragunan, Omzet Mencapai Rp 4 Juta!
-
Lampu Dianggap Kurang Terang, Ragunan Siap Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Perdana Buka Wisata Malam, Ragunan Langsung Diserbu Ribuan Pengunjung!
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan