Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka telah memulai pengiriman pasokan medis Covid-19 ke Korea Utara melalui pelabuhan Dalian di China.
Kantor Berita Korea Selatan Yonhap melaporkan pada Kamis (7/10/2021) bahwa pengiriman pasokan medis tersebut meningkatkan kemungkinan Korea Utara melonggarkan kontrol perbatasan ketat yang telah lama diberlakukan di tengah pandemi global.
Korea Utara telah memperketat kontrol perbatasan sejak merebaknya Covid-19 di China, menandakan bahan-bahan utama dan pasokan medis tidak dapat dikirim ke Korea Utara.
Korea Utara sempat menutup rute pelayaran utama yang menghubungkan Dalian ke pelabuhan barat Nampo karena meningkatkan status darurat anti-epidemi ke tingkat tertinggi.
"Untuk mendukung Korea Utara dengan pasokan medis Covid-19 yang penting, WHO memulai pengiriman melalui Dalian," jelas WHO dalam laporan mingguannya mengenai situasi tentang infeksi dan tindakan pencegahan di dunia.
Mengingat bahwa laporan tersebut memberikan situasi terbaru dari 20-26 September, pengiriman tersebut tampaknya telah dimulai akhir bulan lalu.
Namun, laporan tersebut tidak merinci kapan dan jenis pasokan medis apa yang dikirim oleh WHO ke Korea Utara.
Seorang pejabat Kementerian Unifikasi di Seoul menolak untuk merinci laporan WHO, tetapi mencatat beberapa tanda telah terdeteksi baru-baru ini bahwa Korea Utara membuka rute maritimnya dengan China.
"Data bea cukai China menunjukkan bahwa rute pelayaran laut antara Korea Utara dan China tampaknya akan dibuka," kata pejabat itu yang tampaknya merujuk pada peningkatan tajam perdagangan bilateral China-Korea Utara baru-baru ini.
Baca Juga: Uji Coba Bertubi-tubi, Kali Ini Korea Utara Luncurkan Rudal Anti-Pesawat
"Tapi kami belum mendeteksi tanda-tanda yang mengindikasikan dimulainya kembali pergerakan material melalui jalur darat antara kedua negara itu," jelas pejabat tersebut menambahkan.
Korea Utara sebelumnya pernah mengklaim negaranya bebas dari Covid-19 dan menolak bantuan dari luar untuk kampanye anti-epideminya karena takut pengiriman apa pun dapat menyebarkan virus ke negaranya.
Laporan terbaru WHO mengatakan bahwa total 40.700 warga Korea Utara telah diuji untuk virus corona tetapi tidak ada kasus Covid-19 yang dilaporkan pada 23 September 2021. (Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka