Suara.com - Seorang ibu hamil berinisial E yang hendak melahirkan mengalami hal tidak mengenakkan di Puskesmas Tambora, Jakarta Barat. Sebelumnya berdasarkan pengakuan rekannya berinisial S di media sosial, E mengalami pelecehan verbal yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum bidan.
Selain itu kata S, E ternyata juga mengalami hal tidak sepantasnya dialami oleh seorang ibu yang hendak melahirkan.
Saat E sedang merinti kesakitan, salah satu seorang bidan berkata bahwa yang bersangkutan harus di bawah ke rumah sakit besar, karena menyangkut keselamatan ibu dan bayi. Namun yang disayangkan S, pernyataan itu disampaikan bidan tersebut di hadapan E yang sedang kesakitan.
“Bidan (bilang), ini tensinya 200, bahaya mesti cepat ke rumah sakit, bisa masuk ICU. Intinya bisa merenggut nyawa dalam pernyataan dia,” kata S lewat pesan saat dihubungi Suara.com, Kamis (7/10/2021).
Menurut S, pernyataan itu tidak sepantasnya disampaikan di depan rekannya, mengingat keadaan E saat itu.
“Ini kan enggak masuk akal, jadinya di depan ibu hamil sembilan bulan yang tensi 200, ngomong di depan dia (rekannya) sambil teriak-teriak sangat enggak wajar. Pantaskah,” kata S mempertanyakan.
Viral
Seperti diketahui kejadian itu viral di media sosial setelah diunggah kembali salah satu akun Instagram dengan nama pengguna @lets.talkandenjoy pada Selasa (5/10/2021). Sebelumnya video itu diunggah oleh seorang perempuan di TikTok.
Wanita pengunggah video itu bercerita bahwa saudaranya yang sedang hamil 9 bulan pergi ke puskesmas untuk periksa menjelang lahiran.
Baca Juga: Bumil Dilecehkan Nakes saat Melahirkan, Begini Respons Wagub DKI
Sayangnya, ketika sampai di puskesmas ia justru diperlakukan kurang sopan oleh para nakes. Mereka menyampaikan kata-kata yang tidak pantas disampaikan ke pasien.
"Ada beberapa bidan di situ, sekitar 3-5 orang semuanya tidak bermoral dan beretika, dan yang membuat saya sangat marah adalah ketika mereka mengecek pembukaan bumil lalu mengatakan 'keputihannya banyak banget," tulis wanita tersebut dalam video yang diunggah, dikutip Suara.com, Selasa (5/10/2021).
"Lalu salah satu dari bidan tersebut ada yang menjawab 'IH JORSE' what?! Pantaskah seorang tenaga medis berbicara seperti ini?" lanjut wanita tersebut.
Lebih lanjut, ibu hamil tersebut seolah-olah dicap negatif oleh para bidan karena datang sendirian tanpa didampingi suami.
Lagi-lagi muncul perkataan bernada melecehkan dari salah seorang nakes yang memeriksa ibu hamil tersebut.
"Karena saudara saya sendiri, lalu langsung seperti di-judge kalau dia bukan wanita baik-baik," tulisnya.
Berita Terkait
-
Bumil Dilecehkan Nakes saat Melahirkan, Begini Respons Wagub DKI
-
Cerita Bumil Diduga Dilecehkan Nakes saat Melahirkan Ternyata Terjadi di Puskesmas Tambora
-
Viral Bumil Mau Lahiran Kena Pelecehan Verbal dari Nakes, Ucapan Bidan Bikin Hati Ngilu
-
Pelecehan di Malioboro Viral, Wawalkot Jogja Minta Petugas Bersikap Sopan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan