Suara.com - Kabar tentang Profesor Singapura bilang Jokowi jenius tengah jadi perbincngan hangat di jagat media sosial. Adapun profesor tersebut bernama Kishore Mahbubani. Bagi yang ingin mengetahui sosoknya, simak berikut ini profil Kishore Mahbubani.
Baru-baru ini, nama Kishore Mahbubani tengah jadi perbincangan hangat banyak orang. Pasalnya, Kishore Mahbubani memuji Jokowi jenius. Bahkan tagar #profesor pun sempat masuk dalam daftar trending topik Twitter.
Hal ini diketahui dalam tulisannya yang bertajuk 'The Genius of Jokowi' di projek Syndicate yang tayang 6 Oktober 2021. Adapun Project Syndicate ini merupakan media nirlaba yang berfokus terhadap isu-isu internasional.
Nah, bagi yang ingin mengenal sosoknya lebih jauh, simak berikut ini profil Kishore Mahbubani yang menarik untuk kita ketahui.
Kishore Mahbubani adalah profesor yang berasal National University of Singapore. Beliau juga dikenal sebagai seorang pemikir global yang pernah juga menjabat sebagai diplomat.
Kishore Mahbubani lahir pada 24 Oktober 1948 di Singapura. Itu artinya, Beliau sekarang berusia 72 tahun. Kishore tinggal di Singapura, dan warga Negara Singapura. Beliau lulusan dari National University of Singapore, Universitas Dalhousie, dan St. Andrew's School.
Orang tua Kishore Mahbubani adalah Mohandas Mahbubani dan Janki Mahbubani. Sementara itu, istri Kishore Mahbubani bernama Anne King Markey.
Saat ini Kishore Mahbubani dikarunia 2 anak yang bernama Kishore Richard Markey Mahbubani dan Jhamat Markey Mahbubani.
Baca Juga: Jokowi Ingin Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali Direplikasi ke Provinsi Lain
Perjalanan Karier Kishore Mahbubani
Melansir dari laman pribadinya, Jumat (8/10/2021), Kishore Mahbubani dikatakan cukup beruntung karena mampu merasakan dua karir berbeda, yakni (1) dunia diplomasi dari 1971-2004 dan (2) bidang akademis dari 2004-2019).
Di bidang diplomasi, Kishore Mahbubani menjabat selama 33 tahun di Singapore Foreign Service (1971-2004). Beliau pernah juga menjabat sebagai Duta Besar PBB dari Singapura (1984-1989 dan 1998-2004). Selain itu, Beliau juga pernah menjabat Dewan Keamanan PBB (Mei 2002 dan Januari 2001).
Saat ini, Kishore Mahbubani tengah menjabat sebagai dosen Praktik Kebijakan Publik dan Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy di Universitas Nasional Singapura.
Kishore Mahbubani memuji Jokowi jenius
Dalam tulisannya itu, Kishore mengatakan bahwa Jokowi patut menerima pengakuan atas kesuksesannya dalam memimpin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?