Suara.com - Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober akan diperingati oleh seluruh negara-negara yang ada di dunia. Sebagai upaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya Kesehatan Mental kepada masyarakat umum.
Tidak hanya itu, Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2021 juga akan mengusung tema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Lalu bagaimana sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia kemudian dapat ditetapkan?
Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober
Hari Kesehatan Mental Sedunia dicetuskan pertama kali oleh Richard Hunter, yaitu Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH) pada 10 Oktober 1992. WFMH adalah sebuah organisasi internasional yang berfokus pada isu-isu Kesehatan Mental atau kesehatan mental.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan mental kepada masyarakat serta melawan stigma sosial. Setiap tanggal 10 Oktober setelah peringatan pertama pada 1992, ada banyak pendukung yang datang untuk turut merayakan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021
Tidak kalah penting, peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia juga berupaya untuk memberikan perhatian pada isu kesehatan mental yang memengaruhi kehidupan sosial masyarakat di dunia. Tepat pada 1994, pertama kalinya peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia ini memiliki tema khusus, yaitu “Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia”.
Kemudian pada tahun 1995 berbagai acara internasional dilakukan untuk memperingati Hari Kesehatan Mental. Mulai dari rangkaian acara selama sebulan di Mesir, hingga konferensi yang diadakan oleh Federasi Prancis untuk Kesehatan Mental di Kementerian Kesehatan, hingga sebuah perayaan komunitas di Kepulauan Mikronesia kecil di Pasifik.
Setiap tahun, Hari Kesehatan Mental Sedunia kemudian diperingati dengan tema. Tahun 2019 lalu, temanya adalah "Promosi Kesehatan Mental 2019 dan Pencegahan Bunuh Diri".
Baca Juga: Inilah Daftar Hari Istimewa di Bulan Oktober yang Perlu Diketahui
Sedangkan pada Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2020, WHO bersama dengan organisasi mitra, United for Global Mental Health dan World Federation for Mental Health, menyerukan peningkatan besar-besaran dalam investasi kesehatan mental. Untuk mendorong tindakan publik di seluruh dunia, kampanye Hari Kesehatan Mental Sedunia, "Gerakan untuk Kesehatan Mental: Mari Berinvestasi” telah dimulai pada bulan September.
Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah kesempatan bagi dunia untuk berkumpul dan mulai memperbaiki pengabaian terhadap kesehatan mental.
Lalu bagaimana dengan tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021 tahun ini?
Mengutip dari situs resmi WHO, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021 mengambil tema "Mental health care for all: let's make it a reality". WHO mengkampanyekan perawatan kesehatan mental untuk semua orang tanpa terkecuali.
Apalagi selama pandemi covid-19 ini tidak hanya kesehatan fisik yang diserang tapi juga mental atau jiwa orang-orang pun ikut terganggu. WHO menyadari hal ini dan setelah Majelis Kesehatan Dunia pada Mei 2021, pemerintah dari seluruh dunia menyadari perlunya meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental di semua tingkatan.
Sekian penjelasan tentang Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2021 mulai dari sejarah dan temanya di tahun ini. Semoga bermanfaat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan