Suara.com - Pemerintah memastikan, penanganan terhadap atlet, ofisial, maupun panitia PON XX Papua yang positif Covid-19 telah dilakukan dengan baik. Mereka dipastikan tidak memiliki gejala, sudah divaksin dua kali, dan menjalani isolasi.
"Pemerintah bergerak cepat sesuai standar prosedur pengendalian Covid-19," tegas Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Jumat (8/10/2021).
Menkominfo mengatakan, para atlet dan ofisial kini tengah menjalani karantina terpusat. Satgas Covid-19 telah melakukan 3T yakni tracing, testing, dan treatment dengan baik.
Temuan ini, menurutnya, menunjukkan proses skrining atlet, ofisial, relawan, dan seluruh yang terlibat dalam PON XX Papua telah berjalan dengan baik dan ketat.
"Semua yang terlacak positif Covid-19 adalah orang tanpa gejala," ujar Johnny.
Menkominfo juga menegaskan, adanya kasus positif Covid-19 ini tidak memengaruhi pelaksanaan PON. Aktivitas pertandingan tetap berjalan sesuai jadwal tentu dengan penerapan protokol kesehatan ketat yang bertujuan memaksimalkan perlindungan kesehatan bagi semua yang terlibat PON.
"Pengawasan terus dilakukan, baik oleh Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19 maupun BNPB," katanya.
Menkominfo Johnny menambahkan, pemerintah menerapkan sistem bubble, penerapan tes Covid-19 secara reguler, hingga memastikan semua yang hadir telah menerima vaksinasi penuh. Menkominfo menyebut, semua pasien tidak menunjukkan gejala berat sehingga proses penyembuhannya lebih cepat.
"Hal ini menunjukkan, manfaat vaksinasi telah berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Video Jokowi Joget Berkerumun Tak Patuh Prokes di Papua, Begini Faktanya
Seperti diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan di 4 klaster PON hingga Rabu (6/10/2021) lalu terdapat total 29 kasus positif Covid-19. Jumlah ini terdiri dari 13 orang positif dari Kabupaten Mimika yang semuanya tanpa gejala, dan sudah karantina di RSUD. Kemudian, Kota Jayapura dengan 12 kasus positif, 2 sudah sembuh dan 10 kasus tanpa gejala (dirawat di RS Provita Kapal Tidar).
Adapun, Kabupaten Jayapura tercatat memiliki 7 pasien. Sebanyak 6 pasien dikirim ke Kapal Tidar dan 1 melakukan isoman. Terakhir, Kabupaten Merauke memiliki 3 pasien, yaitu 2 panitia dan 1 juri yang seluruhnya melakukan karantina di Kapal Sirimau.
Berita Terkait
-
PON Papua: Vinka Widyaningrum Bongkar Kunci Lolos Semifinal Tarung Derajat
-
Penerbangan Internasional di Bali Dibuka, Jokowi Minta Kasus Covid-19 Tetap Terkendali
-
Kasus Covid-19 Bali Turun Signifikan, Jokowi: Pertahankan Kasus Serendah Mungkin
-
Satgas Pastikan Kasus Covid-19 di PON Papua Ditangani Secara Profesional
-
Pasien Sembuh Covid-19 Tambah 90, Mahulu di Zona Kuning, Kutim Masuk Zona Oranye
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar