Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memastikan seluruh kasus Covid-19 yang terjadi di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua ditangani dengan baik.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, munculnya kasus Covid-19 membuat pemerintah memperketat monitoring dan evaluasi kepatuhan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Seluruh kontingen termasuk atlet, ofisial, pelatihm dan penonton diwajibkan melakukan protokol kesehatan serta membatasi aktivitas luar ruangan.
“Kemunculan kasus positif pun, juga segera ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan setempat sehingga mencegah meluasnya penularan kepada Kontingen atau masyarakat,” kata Wiku, melansir situs resmi Satgas Covid-19.
Hingga saat ini terdapat 34 kasus positif Covid-19 dalam penyelenggaraan PON Ke-XX. Mereka yang positif COVID-19 seluruhnya tanpa gejala dan diharapkan dapat segera pulih.
Dari data per 5 Oktober terdapat 58 fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang tersebar di Provinsi Papua dengan keterisian 11% dan tersisa sekitar 2027 tempat tidur.
“Pemerintah setempat akan terus mengawasi sirkulasi masuk dan keluarnya pasien dan berupaya keras setiap pasien yang menjalani isolasi dapat keluar dengan sembuh sepenuhnya,” tambah Wiku.
Selain itu, upaya pengendalian COVID-19 oleh pemerintah dilakukan dengan menyusun kebijakan terkait kewajiban menjalankan protokol kesehatan ketat.
Bahkan setelah sampai ke daerah asal melakukan karantina serta melakukan testing ulang untuk benar-benar menjamin yang bersangkutan sehat saat berangkat diperjalanan maupun saat pulang kembali ke rumah.
Selain itu, Pemerintah juga akan tetap melakukan whole genome sequencing sebagai upaya surveillans berkelanjutan untuk memantau varian Covid-19 yang ada di Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan menyampaikan terima kasih kepada
Baca Juga: PON Papua: Dikalahkan Jatim, Pelatih Kaltim Akui Lini Belakangnya Kurang Komunikasi
Pemerintah Daerah Papua yang telah menyelenggarakan perhelatan PON ke-XX yang kondusif di tengah pandemi. Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia khususnya tim kesehatan yang tanggap dalam melakukan penanganan kasus positif,” pungkas Wiku.
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?