Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada beberapa faktor penyebab vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia atau lansia tergolong lambat ketimbang usia produktif.
Persoalannya banyak lansia yang takut divaksin, maka dari itu peran keluarga sangat penting untuk mengajak lansia divaksin ke tempat vaksinasi Covid-19 terdekat.
“Masih banyak yang belum divaksinasi. Ada yang memang takut ke RS, tidak diajak anggota keluarganya, atau enggan keluar rumah, sehingga mesti dibantu untuk diyakinkan agar mereka bisa segera divaksinasi,” kata Budi, Senin (11/10/2021).
Dia menjelaskan, lansia lebih berisiko 60 kali lipat lebih parah jika terinfeksi Covid-19 dibandingkan anak-anak. Bahkan, selama pandemi tercatat kelompok yang memerlukan perawatan di RS didominasi lansia.
“Karena dari data kita, orang yang terpapar Covid-19, masuk RS dan wafat paling besar yang usianya diatas 60 tahun. Jadi buat bapak ibu yang ada disini, kalau ada kakek dan neneknya yang belum divaksin cepat-cepat dibawa ke fasyankes atau sentra vaksinasi,” ujarnya.
Budi meminta anggota keluarga untuk lebih aktif menjelaskan kepada lansia supaya mau divaksinasi. Edukasi dan sosialisasi secara intensif dari anggota keluarga maupun orang terdekat seputar manfaat dan pentingnya vaksinasi diharapkan dapat menguatkan tekad mereka mendapatkan vaksin.
Berdasarkan catatan Kemenkes, dari total 21 juta sasaran lansia, beru sekitar 7 juta lansia yang sudah diberikan vaksin. Artinya masih ada sekitar 14 juta sasaran lagi yang harus segera divaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis