Suara.com - Pemerintah mulai membuka wacana mengizinkan penonton masuk di kegiatan besar seperti kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 hingga rencana balap Superbike di Mandalika.
Menko Maritim dan Investasi merangkap Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun protokol ketat untuk memperbolehkan penonton menonton klub sepak bola kebanggaannya secara langsung di stadion.
"Sampai dengan main bola juga tadi presiden minta dievaluasi, nanti akan kami umumkan, kami berikan penonton mungkin sampai 30 persen di beberapa kota yang sudah levelnya memungkinkan. Tentu dengan bebera persyaratan," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (11/10/2021).
Dia mencontohkan, salah satu protokol kesehatan bagi penonton yang nantinya ingin masuk ke stadion adalah hasil negatif tes antigen.
"Misalnya yang di PCR hanya pemain dan official, sedangkan penonton di antigen, ini akan kami putuskan segera," ujarnya.
Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto mengatakan, wacana ini juga kemungkinan akan berlaku di Liga 2 yang diselenggarakan di Palembang dan Palangkaraya.
"Liga 2 di luar Jawa-Bali tadi Bapak Presiden minta dikaji 25 persen menonton, nanti kita siapkan, selama ini berjalan baik karena konsepnya di bubble, demikian pula para kru dan official," tutur Airlangga.
Diketahui, Liga 1 hanya digelar di Jawa. Sementara, Liga 2 digelar di empat kota, antara lain di Stadion Jakabaring, Palembang; Stadion Madya, Senayan, Stadion Manahan, Solo; dan Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Semuanya dengan sistem bubble.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian