"Sorry to say, dikasih apapun jangan dibiasain julid. Lo nggak perlu effort apapun untuk ngedapetin itu. Kalau emang nggak ada yang mau makan yaudah, tapi please jangan julid in orang yang ngasih," tegur warganet.
"Sama tetangga gak boleh gitu, Nder. Kalau dikasih ya diterima, meskipun gak doyan. Kalau bisa dimodifikasi kuahnya jadi menu baru. Masakan sendiri aja kalau masih ada kaldu atau kuah bisa dimodifikasi kok. Baik-baik sama tetangga, terutama yang pintu rumahnya paling dekat ke pintu rumahmu," pesan warganet.
"Pernah diceritain sama Ustadz, dulu nabi ngasi tahu istrinya kalau masak sayur itu kuahnya dilebihkan, tujuannya biar sewaktu-waktu tetangga minta tuh ada gitu. Walaupun cuma berupa kuah tapi sudah termasuk sedekah ke tetangga. Ya intinya segamampu orang selalu ada cara buat sedekah gitu," tambah yang lain.
"Dulu pernah dikasih kuah soto semangkok besar. Aku kok suka-suka aja ya, dicampur nasi sama lauk sendiri buat sarapan tambah enak," curhat warganet.
"Susah yah hidup bertetangga, ada orang hajatan gak ngasi apa-apa ke tetangga dijulitin, diusahain ngasih walaupun seadanya tetep dijulitin," sindir warganet.
"Kalau gue yaudah sih, bodo amat tetangga mau ngasih kuahnya doang atau mungkin next time sayurnya doang. Suka ya dimakan atau diolah lagi, enggak ya tinggal buang, ngapain pakai returning the favor dengan niat bikin dia malu, lah siapa kita yang ngerasa entitled banget harus 'ngajarin' dia," komentar warganet.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Viral! Dicampakkan Suami dan Mertua Gegara Cuti Hamil, Curhatan Wanita Ini Bak Sinetron
-
Sikap Marahi Kakek Dikecam, Baim Wong Klarifikasi: Saya Paling Kesal dengan Orang Begitu
-
Semprot 'Buaya Darat', Ucapan Istri Bupati Kendal Chacha Frederica Bikin Warganet Terenyuh
-
Warganet Bongkar Celengan dalam Jeriken, Jumlahnya Bikin Kaget
-
Sudah Kebelet, Cowok Syok Tak Berkutik Lihat Tanda Jenis Kelamin di Toilet
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari