Suara.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa menilai setidaknya ada dua poin yang bisa menjadi acuan bagi tim seleksi dalam mencari calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027.
Poin yang dimaksud ialah penyelenggaraan Pemilu 2024 dan juga pandemi Covid-19.
Saan mengatakan bahwa Pemilu 2024 akan diramaikan dengan pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg) DPR RI, DPR provinsi, kabupaten/kota hingga DPD.
Sebulan berikutnya juga ada pemilihan kepala daerah yang melibatkan 33 gubernur dan wakil gubernur serta ratusan bupati serta wakil bupati.
"Tentu ini semua membuat beban dan tingkat kerumitan pemilu itu menjadi lebih tinggi. Tentu ini juga harus menjadi salah satu yang harus dipertimbangkan oleh timsel dalam rangka merekrut calon-calon anggota penyelenggara pemilu," kata Saan dalam diskusi bertajuk "Mencari Calon Anggota KPU RI dan Bawaslu RI Periode 2022-2027" yang disiarkan YouTube Ditjen Polpum Kemendagri, Rabu (13/10/2021).
Di saat yang bersamaan, lanjut Saan, Indonesia juga masih dilanda pandemi Covid-19. Meskipun kondisi saat ini sudah landai, namun tidak ada yang bisa memprediksi situasi beberapa tahun ke depan.
Pandemi juga dikatakannya memberikan dampak signifikan terhadap seluruh sektor termasuk ekonomi. Karena itu, Saan meminta kepada timsel untuk mencari calon anggota KPU dan Bawaslu yang peka terhadap efek dari pandemi Covid-19 di masyarakat.
"Jadi dia harus berpikir bukan semata-mata untuk dirinya penyelenggara bebannya berat tapi juga harus memikirkan beban negara akibat pandemi dan negara sedang melakukan recovery akibat dari pandemi itu sendiri," tuturnya.
"Dua hal ini lah yang menuurt saya nanti harus menjadi salah satu acuan dari timsel dalam merekrut semua."
Baca Juga: Soal 11 Anggota Timsel Calon Pimpinan KPU-Bawaslu, Begini Kata Pimpinan Komisi II DPR
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik