Suara.com - Front Pembela Islam (FPI) masuk ke dalam kategori kelompok dengan ujaran kebencian versi Facebook. Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif mengira kalau hal tersebut disebabkan FPI dibenci oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Slamet mengungkapkan kalau teman-teman eks FPI kerap kesulitan apabila mengunggah soal organisasinya atau sang pentolan Habib Rizieq Shihab di Facebook. Ia menduga hal tersebut sudah terjadi sejak 2016 silam.
"Sudah lama kami mencium ini makanya setiap posting FPI dan harus selalu di-take down," ungkap Slamet saat dihubungi Suara.com, Rabu (13/10/2021).
Selain itu, ia menduga kalau FPI bisa masuk ke kategori sebagai kelompok ujaran kebencian versi Facebook karena sudah dibisiki oleh pemerintahan Jokowi. Slamet meyakini kalau Facebook tidak memiliki alasan mengapa memasukkan FPI ke dalam kategori ujaran kebencian.
Slamet juga mencurigai kalau FPI masuk ke kategori itu lantaran sudah dibenci oleh rezim.
"Itu kategori hate (speech) berarti dibenci pemerintah (Jokowi) kali ya? Atau dibenci oligarki?" sindirnya.
Sebelumnya, nama Front Pembela Islam (FPI) masuk ke dalam daftar organisasi berbahaya versi Facebook. FPI dikategorikan sebagai kelompok yang kerap menyampaikan ujaran kebencian.
Hal tersebut tertuang dalam sebuah daftar dengan judul "Facebook Dangerous Individuals and Organizations List" yang dikutip Suara.com, Rabu (13/10/2021). Menurut penjelasannya, daftar tersebut berasal dari internal Facebook yang digunakan untuk mengatur postingan-postingan di platform.
Munculnya daftar tersebut juga berasal dari kekhawatiran masyarakat atas keberlangsungan moderasi pada laman Facebook.
Baca Juga: Orang dan Organisasi Indonesia di Daftar Hitam Facebook, Ada FPI dan Rizieq Shihab
Dalam daftarnya terlihat nama Front Pembela Islam asal Indonesia masuk ke dalam daftar organisasi yang kerap menyampaikan ujaran kebencian.
Setidaknya terdapat hampir 500 organisasi yang diblacklist karena kerap menyampaikan ujaran kebencian, termasuk 250 organisasi supremasi kulit putih.
Dalam grup itu, bukan hanya ada FPI. Ada juga nama Front Jihad Islam, Front Mahasiswa Islam, Forum Umat Islam dan Front Santri Indonesia.
Selain kelompok yang kerap menyampaikan ujaran kebencian, Facebook juga mengategorikan kelompok-kelompok yang dianggap menyebarkan teror. Hampir 1.000 organisasi di seluruh dunia yang masuk ke dalam kelompok tersebut, salah satunya ialah kelompok Abu Sayyaf.
Sementara itu terdapat pula organisasi-organisasi yang masuk ke daftar kriminal. Mayoritas organisasi yang masuk itu berasal dari Brazil, Meksiko, dan Amerika Utara.
Berita Terkait
-
Orang dan Organisasi Indonesia di Daftar Hitam Facebook, Ada FPI dan Rizieq Shihab
-
Bocor! FPI Masuk Daftar Organisasi Hitam di Facebook, Termasuk Habib Rizieq
-
Facebook Susun Daftar Hitam Orang dan Organisasi Berbahaya di Indonesia, Ada Habib Rizieq
-
Deretan Nama dan Organisasi Daftar Hitam Facebook Bocor, Ada FPI dan Habib Rizieq!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional