Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan menilai atasan oknum polisi yang memiting dan membanting mahasiswa yang tengah melakukan aksi unjuk rasa memperingati hari ulang tahun ke-389 Kabupeten Tangerang perlu juga dilakukan evaluasi. Menurutnya dari kejadian tersebut perlu ada tanggung jawab.
Hinca yang berasal dari daerah pilih Sumatera Utara mengatakan, kejadian aksi tindakan represif untuk evaluasi atasan oknum polisi tersebut perlu mencontoh apa yang terjadi di Sumut baru-baru ini.
Di mana Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra, mencopot AKP Janpiter Napitupulu dari jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan buntut kejadian pedagang dipukul preman malah jadi tersangka.
"Kalau yang Sumut selesai, pak Panca saya beri apresiasi Kapolda yang langung copot kapolseknya itu paling tidak tanggung jawab ke atasnya, jadi yang ini juga bisa dipakai untuk tanggung jawab satu tingkat ke atasnya," kata Hinca ditemui di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis (14/10/2021).
Hinca mengatakan, langkah Kapolda Sumut yang langsung melakukan pencopotan terhadap Kapolsek perlu ditiru pada kejadian aksi represif di Tangerang.
Sementara itu, Hinca mengatakan, kasus di Tangerang tersebut menjadi pekerjaan rumah besar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Kasus-kasus seperti itu akan menjadi bahan Komisi III ketika rapat dengan Kapolri.
"Ini pekerjaan rumah kita sekaligus pekerjaan rumah terbesar bagi pak sigit untuk memastikan aparat kepolisian untuk baik kedepannya," tandasnya.
Viral Polisi Banting Pendemo
Sebelumnya, Seorang polisi memiting dan membanting mahasiswa yang tengah melakukan aksi unjuk rasa memperingati hari ulang tahun ke-389 Kabupeten Tangerang. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Baca Juga: Oknum Polisi Banting Mahasiswa Diperiksa Propam Mabes Polri
Dalam video yang tersebar terlihat anggota polisi tersebut awalnya memiting bagian leher mahasiswa.
Selanjutnya pelaku membanting korban hingga terkapar. Bahkan, korban sempat terlihat kejang-kejang akibat aksi kekerasan anggota polisi tersebut.
Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Kapolres Tangerang Kabupaten Kombes Wahyu Sri Bintoro mengklaim akan memberi sanksi tegas terhadap anggota apabila terbukti melakukan tindak kekerasan.
"Kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu (13/10/2021).
Wahyu mengklaim dirinya telah mewanti-wanti anggota untuk tidak menggunakan kekerasan dalam rangka mengamankan jalannya aksi. Peringatan itu disampaikannya saat apel pengamanan pasukan pagi tadi.
"Dalam apel pengamanan pasukan, saya sudah jelas dan tegas tidak ada kekerasan," katanya.
Berita Terkait
-
Oknum Polisi Banting Mahasiswa Diperiksa Propam Mabes Polri
-
Buntut Polisi Banting Mahasiswa, KMS30 Desak Kapolresta Tangerang Dicopot
-
Brigadir NP Minta Maaf Usai Smackdown Mahasiswa, HNW: Lanjut ke Pengadilan Lebih Baik
-
Ucap Maaf Kapolresta Tangerang Usai Anak Buahnya Smackdown Mahasiswa Demo
-
Kapolda Banten Langsung Minta Maaf ke Korban Polisi Banting Mahasiswa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun