Suara.com - Partai Amanat Nasional menyambut baik Partai Persatuan Pembangunan yang memhuka peluang koalisi membangun poros ketiga untuk Pilpres 2024. Sebelumnya, kemungkinan dibentuknya poros ketiga itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
Wakil Ketua Umum sekaligus Juru Bicara PAN, Viva Yoga mengatakan bahwa PAN dan PPP memang memiliki kesamaan. Di mana, kedua partai tersebut tidak bisa mengusung secara sendiri calon presiden akibat terhalang ketentuan ambang batas pencalonan sebesar 20 persen. Sehingga, kata Viva, baik PAN maupun PPP harus berkoalisi dengan partai politik lain.
"Meski hanya wacana, atau ngomong-ngomong nonformal, perlu juga seluruh pimpinan partai politik mulai membuka komunikasi intensif untuk menyamakan visi dan persepsi untuk desain Pilpres 2024," kata Viva kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).
Kendati menyambut baik, disampaikan Viva bahwa PAN saat ini sedang fokus untuk menata organisasi partai secara modern dengan mengembangkan budaya digital, serta membantu pemerintah dalam percepatan program pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, terkait langkah politik PAN pada Pilpres 2024, Viva mengatakan bahwa kewenangan dalam pengambilan keputusan telah diserahkan kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan.
"Sikap PAN, sesuai dengan hasil Rakernas II PAN pada tanggal 31 Agustus 2021 bahwa Rakernas memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam proses pencalonan capres cawapres di Pemilu 2024," kata Viva.
PPP Tertarik Gabung Poros Ketiga
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi mengatakan bahwa PPP memungkinkan bergabung dalam poros ketiga untuk koalisi di Pemilihan Presiden 2024.
Baidowi mengatakan kemungkinan itu bisa saja terjadi mengingat pemberlakuan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen. Dengan ambang batas itu, diketahui yang memenuhi untuk mencalonkan presiden tanpa koalisi ialah PDI Perjuangan. Sementara partai-partai lain memang perlu koalisi agar perolahan suara memenuhi ambang batas.
Baca Juga: Benarkah Rudy Mantan Partner Presiden Jokowi Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024?
"Dengan ketentuan 20 persen kursi dan 25 persen suara itu berpotensi menjadi tiga poros. Kalau di beberapa media menyebutkan adalah satu poros PDIP, satu poros Golkar, dan satulagi poros lainnya," kata Baidowi dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/10/2021)
Baidowi mengatakan dalam poros ketiga itulah kemungkinan PPP bisa bergabung. Ia menyebutkan poros ketiga bisa saja gabungan dari Nasdem, PAN, dan PPP.
"Di poros yang lain itu, itu tergantung PPP juga, apakah PPP tertarik dengan poros ketiga, misalkan Nasdem, PAN, PPP itu sudah 21 persen. Itu memang memungkinkan," kata Baidowi.
Kendati begitu Baidowi mengatakan bahwa PPP belum membicarakan hal tersebut krena dinilai masih jauh.
"Sekarang terkait dengan manufer partai lainnya, itu sah-sah kalau mau bermanufer. Karena partai politik memiliki strategi masing-masing termasuk dari PPP. PPP sebagai perwakilan partai yang religius tentu akan melengkapi partai partai yang nasionalis dari sisi religiusnya," tandas Baidowi.
Berita Terkait
-
Benarkah Rudy Mantan Partner Presiden Jokowi Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024?
-
Hinca Pandjaitan Sebut Demokrat Siap Koalisi dengan Parpol Manapun di Pilpres 2024
-
DPP Panggil Albertus Sumbogo, Seknas Ganjar Indonesia: PDIP Jangan Berlebihan
-
PPP Kemungkinan Tertarik Gabung Poros Ketiga dengan Nasdem dan PAN
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas