Suara.com - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan oleh umat Islam sejak tahun kedua hijriah. Lantas bagaimana panduan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW?
Sebenarnya tidak hanya memperbanyak membaca sholawat. Ada cara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang lainnya dan perlu kalian ketahui. Makanya simak panduan peringatan Maulid Nabi Muhammad berikut ini.
Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW atau kelahirannya yang marak diselenggarakan dalam bulan Rabiul Awal selalu menjadi momentum yang penting bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW seiring firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang artinya:
“Katakanlah Muhammad, dengan anugerah Allah dan rahmat-Nya maka hanya dengan itu berbahagialah orang-orang yang beriman. Hal itu (anugerah dan rahmat-Nya) lebih baik daripada harta dunia yang mereka kumpulkan.” (QS Yunus: 58).
Merujuk penafsiran Ibnu Abbas ra, maksud anugerah Allah SWT dalam ayat adalah ilmu, sedangkan maksud rahmat-Nya adalah Nabi Muhammad SAW. Imam as-Suyuthi meriwayatkan:
"Abus Syekh meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra berkaitan ayat 58 surat Yunus, ia berkata: ‘Anugerah Allah adalah ilmu dan rahmat-Nya adalah Nabi Muhammad saw. Allah ta’âlâ berfirman: ‘Dan tidaklah Aku mengutusmu Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta’.” [Al-Anbiya: 107]. (Abdurrahman bin al-Kamal Jallaluddin as-Suyuthi, ad-Durrul Mantsûr, [Beirut, Dârul Fikr: 1993], juz IV, halaman 367).
Cara Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Merujuk penjelasan al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang dikutip oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai ekspresi kebahagiaan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Di antaranya adalah dengan cara:
Baca Juga: 11 Kata Mutiara Maulid Nabi yang Mendamaikan Hati
- Membaca Al-Qur’an
- Memberi makan orang
- Bersedekah
- Mengungkapkan berbagai pujian kepada Nabi, seperti dengan membaca Maulid al-Barzanji, Maulid Diba’, Simtuth Durar, Dhiyâul Lami’ dan lainnya yang dapat mendorong hati untuk lebih giat melakukan amal kebaikan sebagai bekal di kehidupan akhirat kelak.
Inilah empat cara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW menurut al-Hafidh Ibnu Hajar al-‘Asqalani. Semoga penjelasan diatas dapat menjadi panduan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk kalian.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu