Departemen Dalam Negeri Australia mencatat setidaknya ada 1.6 juta penduduk sementara yang memegang berbagai jenis visa seperti Giovanni.
Angka ini sebanding dengan 1.65 persen total populasi Australia.
Merasa seolah terlupakan
Ini bukan pertama kalinya penduduk tidak tetap di Australia tidak menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah Australia.
Tahun 2020 lalu, sekelompok akademisi dari University of Technology Sydney (UTS), University of New South Wales (UNSW), dan Migrant Worker Justice Initiative menerbitkan laporan penelitian yang diberi judul: As if weren’t humans: the abandonment of temporary migrants in Australia during COVID-19 (Seolah-olah kami ini bukan manusia: Pengabaian terhadap pendatang sementara di Australia selama COVID-19).
Dalam survey yang melibatkan 6.105 responden itu, sebagian besar penduduk tidak tetap yang memegang berbagai jenis visa mengaku harus mengalami berbagai kesulitan.
Mulai dari tidak punya tempat tinggal sampai harus rela bekerja dalam lingkungan yang eksploitatif dan membahayakan diri mereka.
Alasannya karena mereka tidak ada dalam skema bantuan finansial dari Pemerintah Australia yang hanya mengalokasikannya untuk warga negara atau penduduk tetap.
Salah satu peneliti yang terlibat di dalamnya, Dr Laurie Berg dari University Technology of Sydney mengatakan tidak masuknya para penduduk tidak tetap dalam rencana pembukaan kembali Australia pada November mendatang kembali menegaskan sikap Pemerintah Australia dalam memperlakukan mereka.
Anggota parlemen dari Partai Hijau, Adam Bandt juga sependapat.
Menurutnya ada kebijakan standar ganda yang membedakan warga negara atau penduduk tetap dengan penduduk tak tetap.
"Kami tidak meminta perlakuan khusus. Pemerintah hanya harus memberikan mereka yang ada di sini hak yang sama seperti yang dimiliki oleh warga negara [dan penduduk tetap] lainnya," kata Adam kepada ABC.
"Yang pemerintah harus pahami adalah banyak dari mereka ada di posisi yang sulit, karena jika mereka meninggalkan negara ini, pintu yang mereka tinggalkan di belakang mereka akan tertutup."
Membuat petisi untuk parlemen
Sama seperti Giovanni, Jennifer Clayburn juga termasuk penduduk sementara.
Perempuan asal Amerika Serikat ini memegang visa jenis 482 yang diberikan kepada warga negara asing untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di Australia.
Berita Terkait
-
Hadapi Australia, Pemain Timnas Indonesia Lahap Menu Latihan Tak Lazim dari Shin Tae-yong
-
Timnas Indonesia Cuma Lawan Australia di Grup G, Shin Tae-yong: Situasi yang Tidak Ideal
-
4 Pemain Timnas Australia U-23 yang Kini Merumput di Inggris
-
Profil Rene Meulensteen, Eks Asisten Sir Alex Ferguson Kini Bersama Timnas Australia U-23
-
1.000 Relawan COVID-19 di Sumsel Diberi Pelatihan, Merefleksikan Budaya Gotong Royong
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?