Suara.com - DKI Jakarta telah resmi ditetapkan menjadi salah satu tuan rumah Formula E musim 2021-2022. Lokasi sirkuit untuk lintasan balap mobil listrik ini rencananya akan diumumkan bulan ini.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Riza mengatakan pihaknya masih melakukan persiapan untuk menetukan salah satu dari lima opsi lintasan yang telah diajukan penyelenggara, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Kira-kira enggak lama lagi, insyaallah mudah-mudahan bulan ini sudah bisa (diumumkan lokasi sirkuit)," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/10/2021).
Politisi Gerindra ini menyebut rencananya dalam waktu dekat akan ada kunjungan dari pihak Formula E Operation (FEO). Mereka akan melakukan penilaian mana lokasi yang layak menjadi sirkuit balapan.
"Kami tunggu ya. Rencananya bulan ini ada kunjungan ya. Detail nanti ditanyakan ke Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga)," katanya.
Riza pun meyakini Jakarta memiliki banyak lokasi balapan yang bisa layak untuk menjadi sirkuit. Persiapan menuju balapan 4 Juni pun juga disebutnya berjalan lancar.
"Persiapan sejauh ini sudah cukup baik, karena kita memang rencananya memang awalnya di tahun 2020, tapi karena ada pandemi diundur tahun 2021 dan 2022," pungkasnya.
Lima Opsi Sirkuit Formula E
Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD DKI: Formula E Tidak Timbulkan Kerugian
Diketahui, sejauh ini ada lima opsi sirkuit yang disiapkan untuk Formula E Jakarta. Dua di antaranya adalah kawasan Pantai Kita Maju Bersama atau pulau reklamasi dan Senayan.
Sebelumnya, Jakarta resmi menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022.
Keputusan ini ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, Sebtu (15/10/2021) yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Alberto Longo selaku Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.
Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.
Lebih lanjut, Longo mengapresiasi upaya Presiden Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional dan beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.
"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo, dikutip dari laman PPID DKI Jakarta, Sabtu (16/10/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026
-
Modus Kasih Duit, ABG di Cilincing Bunuh Siswi SD usai Dilecehkan: Bantal-Kabel jadi Alat Membunuh?
-
Bocor, Apa Isi Percakapan Prabowo dan Trump yang Jadi Sorotan Media Inggris?
-
Bagaimana Peneliti BRIN Gunakan Data Warna Laut untuk Perkuat Ekonomi Biru, Intip Caranya
-
Keji! Remaja 16 Tahun di Cilincing Bunuh dan Lecehkan Bocah SD, Modusnya Janjikan Baju Baru
-
Cak Imin Ungkap Realitas Pesantren: Mayoritas Santri dari Keluarga Miskin, Ijazah Bukan Prioritas