Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mempertimbangkan langkah ke pengadilan arbitrase olahraga untuk menyelesaikan persoalan dengan Badan Anti Doping Dunia atau WADA.
Menurut Puan, pemerintah perlu segera menyelesaikan persoalan agar WADA segera mungkin mencabut sanksi.
“Lakukan segala upaya agar sanksi ini cepat dicabut, kalau perlu lewat pengadilan arbitrase olahraga. Supaya Merah Putih bisa berkibar dan Indonesia tidak terkendala menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga internasional,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (19/8/2021).
Puan meminta adanya evaluasi terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI). Ia berharap agar kelalaian dalam program pengujian doping harus dicegah semaksimal mungkin.
Sementara itu, terkait sanski dari WADA, Puan merisaukan hal itu dapat berdampak dan mempengaruhi prestasi olahraga Indonesia.
“Mengingat sanksi ini diberlakukan selama satu tahun, akan sangat miris jika saat Asian Games tahun depan, Merah Putih juga tak bisa berkibar walaupun atlet kita meraih medali,” kata Puan.
Karena itu, Puan meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang telah membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan hukuman WADA ke Indonesia dapat bekerja sebaik mungkin.
“Semoga tim yang dibentuk Menpora dapat memberikan hasil terbaik,” ujar Puan.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, pemerintah melalui Kemenpora harus menjadikan sanksi dari WADA sebagai pelajaran ke depan. Sehingga, menghindari Indonesia dari kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Daftar Negara yang Pulangkan Medali Olimpiade Gara-gara Doping, Rusia Paling Banyak
"Supaya hal ini tidak terjadi lagi dan tidak menimbulkan efek yang demikian kepada negara kita. Harapan saya terhadap tim khusus untuk mengkaji, menganalisa dan mencari solusi bagaimana kemudian ke depan supaya hal ini tidak terjadi lagi," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Neraka Itu di Kediaman Sendiri, Mengapa Rumah Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Anak di Jakarta?
-
Buntut Bencana Sumatra, Menhut Raja Juli Bidik 12 Perusahaan di Sumut yang Terindikasi Melanggar
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Viral Tanggul Muara Baru Bocor, Pramono Anung: Tanggung Jawab Pelindo, Tapi Kami Bantu Tambal
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga