Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat harus segera membangkitkan perekonomian meski tetap dalam kondisi siaga. Itu dimintanya sebab melihat dunia yang berjalan dengan penuh ketidakpastian di tengah pandemi Covid-19.
"Sekali lagi kita harus memulai mengaktifkan ekonomi kita dan selalu siaga menghadapi semua hal yang tidak pasti. Karena dunia, global sekarang ini betul-betul penuh dengan keraguan-keraguan, penuh dengan ketidakpastian, penuh dengan kompleksitas masalah yang sebelum-sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Jokowi saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10/2021).
Karena penyebaran Covid-19 sudah mulai mereda, pembatasan-pembatasan juga pada akhirnya mulai dilonggarkan secara perlahan. Termasuk juga pembelajaran tatap muka yang sudah bergulir kembali beberapa waktu lalu.
Jokowi meminta protokol kesehatan di area sekolah harus betul-betul diperhatikan. Pasalnya, ia mengetahui ada penyebaran Covid-19 di sejumlah sekolah pasca menggelar pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, hal tersebut sempat menjadi penyebab dari naiknya kasus Covid-19 di sejumlah negara lain. Ia tidak mau Indonesia malah bernasib sama.
"Kita tidak mau itu terjadi di negara kita," ucapnya.
Kontrol lapangan juga diminta Jokowi untuk terus dilakukan, seperti mengecek ketersediaan obat atau bahkan kesiapan rumah sakit meski BOR saat ini sudah sangat rendah.
Selain itu, penanganan Covid-19 juga masih terus dilakukan oleh pemerintah, salah satunya ialah dengan menggalakan vaksin. Jokowi mengungkapkan kalau pemerintah sudah menyuntikkan 171 juta dosis vaksin ke masyarakat.
Kendati demikian, jumlah tersebut menurutnya masih jauh dari target yang ditentukan hingga Desember 2021.
Baca Juga: Mengenang Saat Jokowi-Ma'ruf Amin Dilantik 20 Oktober
"Target kita nanti sampai di akhir Desember akhir tahun itu minimal 270 juta dosis jadi masih banyak sekali dalam 2 bulan lebih ini yang harus kami lakukan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK