Suara.com - Dalam mutiara hikmah Syekh Ali Jaber menjelaskan ada amalan penolak bala selain taubat. Apakah amalan yang dimaksud Syekh Ali Jaber?
Penjelasan tentang amalan penolak bala selain taubat tersebut dijelaskan Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramahnya. Yang mana video ceramah itu diunggah ke kanal YouTube, Syekh Ali Jaber dengan judul "Selain Taubat, Inilah Amalan Penolak Bala" pada 7 Januari 2021.
Sebelum menjelaskan perihal amalan penolak bala, Syekh Ali Jaber memberikan penjelasan bahwa orang mukmin akan selalu optimis dan dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialami.
"Alhamdulillah ... orang mukmin selalu optimis, tidak pernah orang mukmin merasa panik, takut, atau dia merasa bosan karena keadaan tertentu. Orang mukmin selalu mengambil hikmah, walaupun kita tidak tahu apa hikmah di balik ujian ini," kata Syekh Ali Jaber.
Ia melanjutkan, seorang mukmin pasti meyakini tak ada yang buruk datang dari Allah, pasti ada baiknya juga. Jika seseorang dapat mengetahui kebaikan yang didapatkan adalah kenaikan derajat kita di sisi Allah kalau kita sabar, dan terhapus dosa-dosa kita semuanya.
Kemudian, Syekh Ali Jaber menjabarkan tentang amalan penolak bala selain taubat yaitu sedekah.
"Salah satu amalan yang membantu menolak bala sebagaimana pernah saya sebutkan tidak ada bala yang Allah turunkan pasti sebabnya dosa dan maksiat kita dan tidak ada bala yang diangkat oleh Allah, harus dengan taubat kita.
Selain taubat, salah satu yang menolak bala dan mengangkat bala adalah sedekah," ujar Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber, sedekah adalah amalan sederhana namun memiliki manfaat yang dahsyat. Apa saja keistimewaan sedekah?
- Memadamkan kemurkaan Allah sebagaimana air mampu memadamkan api
- Sedekah menjaminkan ampunan dosa
- Sedekah memungkinkan meraih derajat tinggi di dalam surga Allah
- Sedekah menjaminkan kita selamat dari sakit berbahaya
- Sedekah menjaminkan sembuh dari penyakit
- Sedekah menjaminkan khusnul khotimah
- Sedekah menjaminkan selamat dari kematian yang buruk
- Sedekah menjaminkan selamat dari kematian mendadak
- Sedekah memberi banyak manfaat dan menjaminkan terkabulnya hajat (keinginan) kita
- Orang-orang yang rajin sedekah akan dibawa amalan sedekahnya sampai nanti di hari kiamat sampai menuju surga Allah
"Dan saya yakin orang yang rutin bersedekah, suka bersedekah, suka berbagi, tidak mungkin orang itu merasa sempit di dadanya atau sempit di hatinya, pasti bahagia, walaupun penghasilannya pas-pasan, walaupun penghasilannya belum tentu mencukupi tapi dia tetap komitmen bersedekah," demikian kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Bisakah Melakukan Pahala Amal Shalih untuk Orang Tua? Ini Kata Syekh Ali Jaber
Terakhir Syekh Ali Jaber berpesan agar tidak menunggu jadi kaya atau saat menjelang ajal baru ingat bersedekah. Jangan menunggu orang lain bersedekah atas nama kita, tapi kita yang bersedekah atas nama diri kita sendiri. Sebab hal itu yang akan membawa manfaat sebagai amalan penolak bala.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan