Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, kalau pemerintah selalu siap menerima kritik dari masyarakat. Ia tidak mau apabila pemerintah disebut anti kritik ketika menjawab kritikan.
Mahfud mengatakan kalau misalkan pemerintah menjawab kritik yang dianggapnya keliru, kerap dianggap sebagai bentuk anti kritik. Padahal menurutnya, kritik itu memang harus dibalas dengan kritik juga.
"Tetapi ingat kalau pemerintah menjawab itu bukan anti kritik, kalau dikritik menjawab, jangan ada orang bilang gini, lalu kita bilang salah kamu, lalu (malah) dibilang pemerintah anti kritik," kata Mahfud dalam pidatonya pada acara Silahturahim Menko Polhukam dengan Senat Akedemik dan Dewan Profesor Undip dan Forkopimda Jawa Tengah yang ditayangkan YouTube Undip TV Official, Jumat (22/10/2021).
Justru menurutnya yang tidak diperbolehkan ialah melawan kritik tersebut dengan tindakan represif. Mahfud mengklaim pihaknya menerima apapun kritik berikut dengan data yang dimiliki.
Apabila ia merasa salah, maka Mahfud akan mengaku salah. Namun apabila kritik itu keliru, ia meminta pihak yang menyampaikannya untuk berhenti melayangkan kritik.
"Yang tidak boleh itu represif, oleh sebab itu kalau saya, ayo kritik saya layani anda, apa datamu. Kalau saya salah, saya akui salah tapi kalau anda salah ya berhenti dong," tuturnya.
Mahfud menganggap yang terpenting ialah melihat Pancasila mempersatukan masyarakat untuk satu tujuan sama.
"Yang penting dari itu semua Pancasila itu menjadi menjalankan fungsi integratifnya pemersatu kita kemudian kita melangkah bersama dengan pedoman-pedoman hukum yang sama," imbuhnya.
Baca Juga: Klaim Tak Masalah Dikritik Negatif Lewat Lomba Mural, Kapolri: Polri Tak Pernah Antikritik
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Lulusan Kampus Jadi Koruptor Tak Sampai 1 Persen
-
BEM UI Minta Jokowi Copot 9 Nama Pejabat, Mulai Ketua KPK Firli Bahuri hingga Mahfud MD
-
Jika Warga Jadi Korban Pinjol Ilegal, Menteri Mahfud MD Sarankan Hal Ini
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Nasib Korban Pinjol Ilegal
-
Bagaimana Nasib Masyarakat Yang Terlanjur Jadi Korban Pinjol Ilegal, Ini Kata Mahfud MD
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia