Suara.com - Dalam sebuah kultum, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari jemaah perihal membantu merawat anak hasil zina. Apakah membantu rawat anak zina membawa sial, benarkah?
Si penanya ingin tahu bagaimana hukum merawat bayi hasil zina tersebut? Simak penjelasan dan jawaban Buya Yahya, pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah berikut ini.
Buya Yahya menjelaskan bahwa akan datang musibah jika orang-orang di sekitar tidak bisa menutup aib zina. Apalagi jika sampai lahir anak hasil zina.
"Jika ada dalam satu kampung ada seorang pezina dan lahir seorang anak hasil zina, maka akan menjadi musibah bagi satu kampung kalau satu kampung itu tidak bisa menutup aib akan jadi musibah," kata Buya Yahya.
Ia melanjutkan, "Kenapa? karena semua akan jadi penggunjing."
Buya Yahya lalu menekankan agar semua orang berhati-hati. Lalu apa yang harus dilakukan? Beliau menyarankan agar orang-orang sekitar memberi pertolongan pezina dan anak hasil zina itu dengan cara yang benar dan menutup rapat aib tersebut.
"Maka, jika di kampung ada orang melakukan kehinaan semacam itu, maka segera ditolong. Diajari menutup aibnya agar dia tidak putus asa dengan keterpurukannya. Bukan malah menjadi menjual diri dan lain sebagainya," ujar Buya Yahya.
"Jadikan dia sadar. Kalau dia punya rasa malu tidak akan menyebar hal itu ke mana-mana. Tapi kalau sampai seorang pezina tidak punya malu, tetangga-tetangganya akan dirusak semua oleh dia. Maka, ajari dia, bantu dia untuk menutupi aibnya," imbuhnya.
Nah bagaimana dengan anaknya? membantu rawat anak zina membawa sial, benarkah? Menurut Buya Yahya, anak hasil zina tidak mendatangkan musibah ataupun kesialan.
Baca Juga: Apakah Dosa Pakai BPKB untuk Jaminan Leasing? Ini Jawaban Ulama
"Adapun tentang anaknya, anaknya tidak mendatangkan malapetaka. Malapetaka itu hadir ketika semua orang tidak memperhatikan ibunya dan tidak memperhatikan dia. Betul bila itu menjadi malapetaka," Buya Yahya menjelaskan.
"Tapi kalau kita perhatian, anaknya kita rawat, dan jangan sampai dia tahu kalau dia lahir sebagai anak zina, supaya mentalnya menjadi mental yang tabah. Jadi ini harus menjadi kesepakatan orang satu kampung, harus kita tutupi, sehingga tidak ada yang tahu karena ini adalah masalah aib," tambahnya.
Kemudian, bagaimana hukum orang yang membantu merawat anak zina ini? Buya Yahya menjelaskan bahwa itu adalah hal yang benar, membantunya dengan tulus demi mendapatkan ridho dari Allah SWT.
"Namun karena Anda khawatir bila nantinya itu menyebabkan masalah jadi Anda memutuskan membuat solusi berupa menabung untuk menyewakan rumah di tempat lain, tidak apa-apa. Ini bisa menghindarkan semua orang dari masalah yang bisa timbul karena tidak semua orang pasti bersedia menerima aib," ujar Buya.
Sebelum menutup kultum, Buya Yahya sekali lagi menekankan membantu merawat anak zina tidak membawa sial, tidak mendatangkan petaka. Hal yang mendatangkan petaka atau sial itu justru ketika semua orang dalam satu kampung itu mengabaikan mereka, tidak merawat mereka.
Sebab anak itu tidak bersalah. Sehingga sebaiknya dirawat dengan baik. Adapun ibunya yang di mata masyarakat sudah buruk, dia masih bisa bertaubat. Jadi berikanlah kesempatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional