Suara.com - Beredar narasi penerima vaksin virus corona atau Covid-19 harus menghindari pemindaian MRI karena dapat berdampak fatal dan menyebabkan kematian pasien.
Narasi ini dibagikan oleh sebuah akun Facebook yang menampilkan tanggapan Twitter dari @DRAFZALNIAZ2. Akun ini mengklaim bahwa scan MRI harus dihindari setelah pasien mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Tak hanya itu, akun ini juga memperingatkan scan MRI benar-benar harus dihindari, khususnya pada minggu pertama setelah penyuntikan. Pasalnya, scan MRI pada orang yang sudah divaksin diklaim dapat mempengaruhi elektromagnetisme yang dihasilkannya.
Orang yang terpengaruh elektromagnetisme bisa membuat kondisi tubuh menjadi parah, bahkan menyebabkan kematian pasien.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“I am warning vaxxed individuals to avoid MRI scans, especially for the 1st few weeks, as some people have been severely affected by the electromagnetism it produces. The most severe cases have resulted in the death of the patients.”
Terjemahan:
“Saya memperingatkan individu yang bingung untuk menghindari pemindaian MRI, terutama untuk beberapa minggu pertama, karena beberapa orang telah sangat terpengaruh oleh elektromagnetisme yang dihasilkannya. Kasus yang paling parah telah mengakibatkan kematian pasien.”
Lantas benarkah klaim tersebut?
Baca Juga: Geger Vaksin Covid-19 Berbayar di Kota Semarang, Hendi: Indikasi Mengarah ke Sana
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi penerima vaksin Covid-19 harus menghindari pemindaian MRI karena dapat menyebabkan kematian pasien tidak benar.
Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa scan MRI harus dihindari setelah vaksinasi.
Menyadur AFP, Profesor Biofisika Media Universitas Toronto, Jean Chen, menjelaskan bahwa MRI Scan menggunakan radio medan magnet untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam tubuh. Sedangkan vaksin Covid-19 tidak mengandung bahan-bahan magnetik.
Alhasil, vaksin Covid-19 sama sekali tidak akan mempengaruhi proses scan MRI.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi membantah klaim yang beredar tersebut. Ia menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 berisi virus yang telah dimatikan, serta zat di dalamnya berbentuk cairan untuk stabilitas.
Berita Terkait
-
Geger Vaksin Covid-19 Berbayar di Kota Semarang, Hendi: Indikasi Mengarah ke Sana
-
WHO: Lebih dari 2.000 Tenaga Kesehatan Indonesia Meninggal karena Corona
-
Studi Suntik Vaksin Flu Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19
-
Masyarakat Banyuwangi Diminta Waspada Gelombang Ketiga Covid-19
-
Peneliti: Suntikan Booster Vaksin Pfizer Beri Tingkat Perlindungan Penuh!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja