Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10/2021).
The Mentors adalah film dokumenter tentang masalah yang dihadapi eks napi terorisme. Isu yang menjadi fokus adalah reintegrasi sosial eks napiter di masyarakat. Film ini sebuah upaya pencegahan terorisme.
Dalam dokumenter tersebut, tampak dua eks napiter yang menjalankan misi memahamkan masyarakat tentang pentingnya peran sosial agar tak terjadi residivisme eks napi teroris.
Salah satunya adalah Machmudi Hariono, atau akrab dipanggil Yusuf. Dia adalah eks napiter yang terkait kasus Bom Bali I dan menyembunyikan Noordin M Top dan Dr Azhari pada 2006 lalu.
Dokumenter dengan durasi 48 menit itu, rencananya akan digunakan oleh pihak-pihak terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana menghadapi eks napiter.
Ganjar, yang juga turut mengisi dalam film tersebut, mengapresiasi semangat kreator film serta para eks napiter yang terlibat di dalam pembuatannya.
"Pengalaman eks napiter itu bisa dibagikan pada publik. Kenapa mereka melakukan, caranya gimana, sehingga kawan-kawan seperti Mas Jack ini cerita pada saya, bagaimana cara mempengaruhi orang. Bukan cerita bohong, beliau sendiri yang cerita," kata Ganjar, didampingi Jack Harun yang juga hadir dalam acara.
Ganjar kemudian menceritakan salah satu programnya, yakni Gubernur Mengajar, di mana salah satu materi penting yang selalu disampaikan adalah terkait terorisme ini.
Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.
Baca Juga: Bandara Jenderal Besar Sudirman Diisukan Berhenti Operasi, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
"Progam ini (reintegrasi sosial eks napiter) harus terus dilakukan terus-menerus, dan saya meminta kepada berbagai pihak untuk masuk, masuk yang paling bagus ke mana, ke sekolah. Karena sekolah itu tmpat yang sangat subur," tegasnya.
Ganjar pun terkesan dengan pengemasan materi yang disampaikan secara ringan. Ganjar yakin, dengan cara itu masyarakat akan lebih mudah memahami dan menjadi bahan sosialisasi yang matang.
"Mencegah itu harus ketemu dua pihak, ya kawan-kawan eks napiter ini dan masyarakat. Film ini bagus, cara menjelaskannya enteng, sehingga gitu lho caranya gitu, tidak terlalu ndakik-ndakik," tandas Ganjar.
Jack Harun, eks napiter yang kini menjadi pengusaha kuliner soto itu pun senada dengan Ganjar Pranowo. Mantan anak buah dr Azahari ini mengamini, masih banyak masyarakat belum paham bagaimana merespons eks napiter yang kembali ke sosial.
Ketidaktahuan itu, kata Jack, juga jadi faktor yang menyebabkan eks Napiter "kambuh" atau jadi residivis.
"Dan terjadi penolakan yang itu sebenarnya harus kita antisipasi dan film ini sangat tepat. Kemudian kami dari yang sudah kembali ini mencoba untuk mengedukasi memahamkan masyarakat bagaimana langkah yang paling tepat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Sibuk di Balik Layar, Ini 5 Sutradara yang Langganan Jadi Cameo
-
Ganjar Nonton The Mentors, Film Dokumenter Tentang Eks Napiter, Ini Komentarnya
-
5 Film Indonesia Terbaik, Ada yang Meraih Penghargaan Internasional
-
Wajib Masuk List Tontonan, Ini 5 Film Korea Terbaik 2021
-
Menilik Ramalan Joyoboyo: Tiga Tokoh Ini Bakal Jadi Presiden 2024
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
DPR Ultimatum Pimpinan KPU usai Kena Sanksi DKPP: Kalau Ada Pesawat Biasa Kenapa Pakai Jet Pribadi?