Suara.com - Angkatan bersenjata Rusia mengatakan berhasil mengusir bajak laut yang mencoba menjarah sebuah kapal kontainer di lepas pantai barat Afrika.
Menyadur Newsweek Rabu (27/10/2021), Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan jika aksi penyelamatan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima sinyal bahaya.
Kemenhan Rusia mengungkapkan jika kapal perang anti-teror kelas Udaloy Vice-Admiral Kulakov menerima sinyal bahaya dari kapal kontainer berbendera Panama MSC Lucia.
Kapal kontainer tersebut mengirimkan sinyal bahayasaat berlayar di Teluk Guinea, antara Togo dan Kamerun pada Minggu (24/10/2021).
Para perompak bersenjata dilaporkan mendekati kapal kontainer tersebut menggunakan speedboat kecil kemudian naik. Para kru kapal tersebut bersembunyi di ruang mesin.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan jika segera menerbangkan helikopter Kumov Ka-27PS membawa satu unit pasukan khusus.
Kemenhan Rusia mengungkapkan jika setelah melihat kapal Vice-Admiral Kulakov menuju kapal kontainer tersebut, para perompak langsung kabur.
"Para perompak meninggalkan kapal, naik ke kapal cepat dan menuju ke pantai dengan kecepatan penuh," jelas Kemenhan Rusia.
Pemantau maritim Dryad Global mengungkapkan insiden itu terjadi 86 mil barat daya Terminal Agbami, bagian dari lepas pantau Agbami yang kaya minyak.
Baca Juga: Sudi Silalahi Dimakamkan Secara Militer di TMP Kalibata
Dalam sebuah video yang dirilis oleh pejabat militer pada Senin (25/10/2021), terlihat pasukan Angkatan Laut Rusia terlihat menaiki kapal besar itu.
Pasukan elit bersenjata lengkap tersebut terlihat mengacak-acak kapal kontainer, dan kemudian menaiki tangga ke ruang kontrol, mencari penyusup yang tersisa di atas kapal.
Kapal MSC Lucia dimiliki oleh Mediterranean Shipping Company, sebuah perusahaan Swiss-Italia yang beroperasi di seluruh dunia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kapal perang Vice-Admiral Kulakov sedang beroperasi bersama kapal Academic Pashin dan kapal penyelamat Altai. Ketiga kapal tersebut sedang melakukan misi selama tiga minggu di Teluk Guinea.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui