Suara.com - Beredar narasi pakar keuangan Amerika Serikat (AS) mengatakan pinjaman online atau pinjol ramai peminat di negara yang suka mengutang.
Narasi ini beredar luas di Facebook dalam bentuk tangkapan layar sebuah artikel. Artikel itu membahas mengenai pakar keuangan AS yang mengatakan pinjol marak terjadi di negara yang pemimpinnya suka mengutang.
Selain itu, artikel tersebut dilengkapi foto seorang wanita berkebangsaan asing. Judul artikel adalah “Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang”.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi pakar keuangan AS mengatakan pinjol ramai peminat di negara yang pemimpinnya suka mengutang tidak benar.
Faktanya, tangkapan layar tersebut diketahui ternyata itu merupakan hasil editan. Hal ini terungkap melalui pencarian gambar dari Google, di mana tidak ditemukan artikel yang berjudul demikian.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pinjol Ilegal Bikin Sengsara Rakyat
Ketika menelusuri menggunakan gambar di dalam unggahan, maka akan ditemukan artikel dengan foto wanita yang mirip. Artikel tersebut diunggah oleh laman www.georgeschool.org.
Di dalam artikel aslinya, wanita di dalam gambar adalah Lael Brainard’79. Ia merupakan seorang ekonom sekaligus anggota Dewan Gubernur Federal Reserve.
Artikel ini membahas tentang peran Lael dalam mengupayakan Program Pinjaman Jalan Utama Federal Reserve, yaitu Program Pinjaman Jalan Utama Federal.
Program ini merupakan pinjaman hingga $600 miliar kepada perusahaan kecil dan menengah yang dirugikan oleh pandemi COVID-19, khususnya bagi yang terlalu besar untuk memenuhi syarat di bawah Program Perlindungan Gaji.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi pakar keuangan AS mengatakan pinjol ramai peminat di negara yang pemimpinnya suka mengutang adalah hoaks.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Sebut Pinjol Ilegal Bikin Sengsara Rakyat
-
Ngeri! Warga Pangandaran Dapat Ancaman Santet dari Sosok Ini
-
Profil Ustadz Abdul Somad: Tenar Dicalonkan Jadi Presiden Hingga Kontroversi LGBT
-
1 Miliar Orang yang Merokok Rata-rata Tinggal di Negara Miskin
-
Top 5 SuaraJakarta: Anies Digugat hingga Sanksi Tilang Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri