Suara.com - India berencana untuk mengajukan penawaran kepada perusahaan seperti Tesla, Samsung, dan LG Energy Solution untuk berinvestasi dalam pembuatan baterai secara lokal karena tampaknya akan membangun rantai pasokan domestik untuk transportasi bersih.
Mengutip Reuters, Rabu (27/10/2021), India akan menjadi tuan rumah lima roadshow mulai bulan depan di negara-negara termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Korea Selatan, dan Jepang untuk meyakinkan pembuat baterai untuk menyiapkan produksi lokal.
Tesla, LG Energy Solution, dan Samsung termasuk di antara mereka yang akan diundang untuk hadir, meskipun daftar delegasi belum dikonfirmasi. Perusahaan lain yang ditargetkan termasuk Northvolt, Panasonic, dan Toshiba.
Langkah tersebut merupakan bagian dari program insentif 2,4 miliar dolar AS untuk meningkatkan manufaktur baterai di mana pemerintah India telah mulai mengundang proposal investasi dari perusahaan.
Walau pemain domestik seperti Reliance Industries, Adani Group, dan Tata Group telah menunjukkan minat, sejauh ini hanya ada sedikit antusiasme dari perusahaan global.
Beberapa perusahaan global ragu-ragu untuk masuk tanpa mitra lokal karena membutuhkan investasi besar dan India masih memiliki peringkat yang buruk dalam penegakan kontrak.
Adapun perusahaan lainnya yang memilih untuk berinvestasi di pasar yang lebih besar seperti Amerika Serikat dan Eropa di mana permintaan baterai lebih tinggi.
Rencana India datang ketika negara-negara bersiap untuk bertemu di Glasgow untuk Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26).
India melihat teknologi mobil bersih sebagai pusat strateginya untuk mengurangi polusi di kota-kota besar dan mengurangi ketergantungan minyak, sementara juga memenuhi target emisinya.
Baca Juga: Harga Test PCR Dipatok Rp300 Ribu, Fraksi PKS: India Rp100 Ribu, Kenapa Kita Tidak Bisa
Kendaraan listrik saat ini menyumbang sebagian kecil dari total penjualan di India, terutama karena harganya yang mahal karena baterainya diimpor.
Tetapi, pertumbuhan kendaraan listrik meningkat karena pemerintah India menawarkan insentif kepada produsen serta pembeli kendaraan listrik. (Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar