Suara.com - Kondisi penularan Covid-19 di Jakarta saat ini sedang menunjukan tren positif. Kendati demikian, gelombang ketiga pandemi ini bisa saja terjadi terutama ketika masa libur panjang.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan terus melakukan pemantauan mengenai potensi gelombang ketiga. Bersama dengan Pemerintah Pusat, pihaknya terus melakukan koordinasi.
"Kami terus rapat dan komunikasi terus antara pusat, dan daerah saling gandengan termasuk Forkopimda ya," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10/2021).
Menurutnya, gelombang ketiga pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi. Namun, ia memfokuskan melakukan pengecekan jika muncul varian baru virus corona.
"Bersama pemerintah pusat ada lab yang berkontribusi membantu, kami melakukan genome sequencing, membantu kami memeriksa terhadap kemungkinan adanya varian baru," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penularan Covid-19 bisa saja kembali meroket di akhir tahun 2021. Ia pun meminta masyarakat agar tetap waspada.
Riza menjelaskan, potensi meroketnya kasus Covid-19 bisa saja terjadi karena momen liburan pada hari raya Natal dan tahun baru. Mobilitas masyarakat bisa menjadi tinggi dan akhirnya meningkatkan penularan virus.
Terlebih lagi, saat ini Jakarta aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah turun ke level 2. Sejumlah pelonggaran sudah dilakukan dan masyarakat mulai bisa beraktifitas.
"Kita ingin jangan sampai kita memasuki akhir tahun dan awal tahun terjadi gelombang ketiga. kita belajar dari libur-libur sebelumnya. Apabila ada masa libur, disitu potensi penyebaran meningkat," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga: Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Akhir Tahun, Dinkes Tangerang Minta Masyarakat Waspada
Karena itu, Riza meminta kepada masyarakat agar tidak berpergian ke luar rumah kecuali ada urusan yang mendesak. Jika memang harus pergi, maka tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Kami minta warga Jakarta, kami minta tetap berada di rumah, kecuali hal-hal penting. Dan melaksanakan prokes secara disiplin, patuh, taat dan bertanggung jawab," tuturnya.
Ia kembali menegaskan turunnya level PPKM bukan berarti masyarakat bisa bebeas beraktifitas. Justru protokol kesehatan harus terus diterapkan lebih disiplin dari sebelumnya.
"Masa sekarang ini dalam beberapa bulan kedepan kita lebih taat dan dsiplin lagi sekalipun ada plonggaran, mohon protokol kesehatan dilakukan dengan baik supaya tidak ada gelombang ketiga," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada PPKM Level 2 di Jakarta hingga 1 November ke depat, tempat bermain anak sudah kembali dibuka, bioskop bertambah jumlah kapasitas hingg 70 persen, dan transportasi umum beroperasi penuh dengan 100 persen kapasitas penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!