Suara.com - Pendiri PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang juga Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan dua produk baru yakni truk listrik dan Metro Pod.
Moeldoko menuturkan alasan mengembangkan truk listrik karena transportasi umum seperti truk memiliki populasi yang sangat dan perlu digantikan truk listrik untuk mengurangi emisi karbon.
"Kita juga sedang menyiapkan untuk membangun truk listrik. Kenapa itu truk listrik? Karena kalau kita lihat, perbandingan mobil yang ada di Indonesia itu, antara transportasi umum, bus, truk itu juga populasinya sangat besar. Jadi kalau itu tergantikan dengan truk listrik, maka itu juga reduksi emisi itu," ujar Moeldoko saat wawancara khusus dengan Suara.com di kantornya.
Kedua, pihaknya juga tengah menyiapkan Metro pod. Moeldoko menuturkan Metro Pod seperti kendaraan feeder yang hanya berisikan sembilan orang penumpang.
"Contohnya kita lagi menyiapkan desain untuk Metro Pod. Metro Pod itu kendaraan feeder yang bisa dibayangkan seperti ini, kalau kita lihat di BSD, Perumahan BSD dari Stasiun BSD umpamanya masyarakat turun melalui feeder itu, dia masuk ke area perumahan, yang jaraknya antara 5 sampai dengan 8 kilo, berputar di situ sehingga di dalam perumahan itu menjadi bersih, itu yang sedang saya pikirkan untuk itu," kata Moeldoko.
Metro Pod, kata Moeldoko, diharapkan ikut terlibat mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
"Sehingga Metropod itu hanya 9 orang, ikut bagaimana berkontribusi atas lingkungan yang semakin baik dari sisi emisi, tadi. Kira-kira arahnya ke sana," ucap dia.
"Kita sudah lagi develop truknya. Metro Pod-nya sudah selesai desainnya tinggal diimplementasikan," sambungnya.
Tak hanya itu, Moeldoko mengungkapkan pihaknya juga tengah menyiapkan sepeda motor listrik. Sehingga diharapkan dapat berkontribusi untuk menuju zero emisi karbon.
Baca Juga: Sepeda Motor Listrik GESITS Laku 4.000 Unit, Target Akhir Tahun 7.000 Kendaraan
"Kita juga sedang menyiapkan untuk sepeda motor ya. Karena saya membayangkan kalau konsumsi masyarakat Indonesia untuk motor itu kurang lebih 7 juta per tahun ya, itu kalau bisa secara alamiah tergantikan, maka itu juga akan memiliki hal yang penting menuju zero emisi karbon," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menegaskan bahwa PT MAB memiliki komitmen ikut membantu bagaimana membangun sebuah lingkungan enviroment yang semakin baik.
Adapun misi besar MAB, kata Moeldoko, yakni ikut terlibat membantu pemerintah dalam mewujudkan zero emisi karbon.
"Maka MAB berpikir mau ke mana ini yang harus didahulukan dalam mewujudkan mobil listrik ini. Maka kita memikirkan untuk membangun transportasi umum. Kenapa transportasi umum? Karena kalau dilihat perbandingan dari 1 bus itu, bisa 4 sampai dengan 40 orang. Bisa dibayangkan itu 40 orang itu menggunakan mobil, berapa mobil yang banyak bertebaran dan mengeluarkan emisi itu, dan itu yang pertama kenapa harus mobil transportasi," tandasnya.
Berita Terkait
-
IMOS 2025 Diharapkan Mampu Gairahkan Pasar Otomotif Nasional
-
Yamaha Gandeng Ojek Online Lakukan Studi Baterai Tukar Motor Listrik di Indonesia
-
Motor Listrik Yamaha Gunakan Sistem Swap Battery, Mulai Diuji di Indonesia
-
Yamaha CUXiE Rilis: Skutik Listrik Mungil yang Bikin Heboh, Jarak Tempuh Tembus 83 KM
-
Nasib Subsidi Motor Listrik Menggantung, Menperin: 'Tanya Saja ke Lapangan Banteng!'
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD