"Di titik ini, masyarakat Kashmir sedang mengalami pergolakan semacam itu, utamanya mengingat pembunuhan yang ditargetkan terhadap pekerja migran, sehingga saya sungguh bertanya-tanya investor luar yang mana yang pada akhirnya akan mewujudkan investasi mereka di wilayah tersebut," pengamat politik Navnita Behera mengatakan kepada DW.
Berharap dapat legitimasi?
Beberapa pengamat meyakini bahwa pakta baru dengan Dubai ini adalah upaya New Delhi untuk mendapatkan legitimasi internasional atas sepak terjangnya di Kashmir selama dua tahun terakhir.
"Ujian pertama atas legitimasi adalah, apakah orang-orang yang terdampak bisa menerima tindakan ini sebagai langkah yang sah," ujar akademisi dan pakar urusan Kashmir, Radha Kumar, kepada DW.
Ia menambahkan bahwa orang-orang Kashmir tidak lantas menganggap investasi oleh Dubai dapat melegitimasi langkah penghapusan status khusus di wilayah mereka.
Meski demikian, ia menambahkan bahwa masuknya investasi dari Dubai akan meningkatkan ekonomi Kashmir.
"Jika ada arus masuk investasi dari Dubai, itu pasti akan memberi dorongan yang sangat dibutuhkan bagi ekonomi Kashmir yang telah sangat menderita setelah dicabutnya Pasal 370 [undang-undang yang memberikan status konstitusional khusus ke wilayah tersebut] dan dampak ikutannya," tegas Radha Kumar.
Optimisme investor Dubai
UEA memang telah menjadi mitra strategis India dan kedua negara memiliki hubungan bilateral yang kuat berdasarkan kepentingan geopolitik dan ekonomi yang sama.
Baca Juga: Gelombang Pembunuhan Hantui Buruh India di Kashmir
"UEA tidak menganggap krisis Kashmir sebagai ancaman bagi komunitas muslim, melainkan konflik antara dua negara yang dapat diselesaikan lewat negosiasi," kata pakar Timur Tengah Nagapushpa Devendra kepada DW.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mohammed Muddassir Quamar, rekanan di Institut Studi & Analisis Pertahanan Manohar Parrikar.
"Sejauh menyangkut masalah Kashmir, UEA telah melangkah jauh dari (hanya) melihat masalah ini lewat sudut pandang Pakistan," katanya kepada DW.
"(Negara itu) kini mengakui bahwa India dan Pakistan berselisih atas wilayah tersebut tetapi tetap berpendapat bahwa ini adalah masalah internal dan bilateral kedua negara, dan UEA tidak memiliki kepentingan dalam perselisihan tersebut," ia menambahkan.
Meskipun UEA telah berusaha untuk memfasilitasi dialog antara India dan Pakistan setiap kali situasi di Kashmir memanas, sikap negara Timur Tengah itu kini cenderung netral, kata para ahli.
Ketika New Delhi mencabut status khusus atas Kashmir, UEA adalah salah satu negara pertama yang mendukung India dengan mengatakan bahwa keputusan itu adalah masalah internal India.
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan