Suara.com - Mantan Pimpinan KPK Abraham Samad turut menyoroti kegiatan rapat kerja pimpinan KPK yang dikomandoi Firli Bahuri bersama para pejabat struktural di sebuah hotel mewah di Jogjakarta.
Menurut Abraham, bahwa raker KPK yang digelar di luar Jakarta seperti hanya pemborosan anggaran. Apalagi, jauh dari budaya lembaga antirasuah selama ini.
"Menurut pandangan kita dulu bahwa kalau melakukan raker di luar daerah itu pemborosan dan tidak sesuai dengan budaya KPK. Budaya integritas KPK karena pemborosan terus kesannya menghambur-hamburkan apalagi di hotel bintang 5," kata Samad saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/10/2021).
Abraham Samad menyebut ketika masih menjadi pimpinan KPK menjalani rapat kerja bersama para pejabat struktural tidak pernah keluar Jakarta. Biasa, lebih banyak mengadakan raker di KPK.
"Supaya bisa sambil bekerja. Biasa ada hal-hal yang ditandatangan yang sifatnya urgent atau apa," kata dia.
Abraham Samad pun bercerita saat masih menjadi pimpinan KPK. Menurutnya, saat itu pimpinan KPK di eranya itu hanya keluar kota hanya untuk menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi.
"Kalau hakordia biasa pindah-pindah sesuai tema. Tapi, kalau raker nggak pernah," ujar Abraham.
Maka itu, Abraham menyebut KPK sebenarnya lembaga yang menjadi contoh instansi lain. Di mana, harus bisa menunjukkan perbedaan setiap menjalani rapat kerja bahkan menampilkan kesederhanaan. Agar, tidak ada sama sekali menunjukan pemborosan anggaran.
"Dia harus jadi role model. Kalau sekarang KPK-nya juga di hotel bintang 5 berarti fungsi KPK dalam mempertahankan budaya integritas jadi hilang," ucap Abraham.
Baca Juga: Diklaim Lebih Hemat oleh Wakil Ketua, Berapa Anggaran Raker KPK di Hotel Mewah Jogja?
Bila dikaitkan dengan pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia, kata Abraham, KPK sepertinya sudah tidak ada lagi rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap masyarakat.
"Semua orang hidup dalam empati, keprihatinan, dalam suasana pandemi. Harusnya KPK punya kepedulian terhadap itu seperti orang susah makan, bukan justru sebaliknya bersenang-senang di atas penderitaan atau kesusahan banyak orang," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa mengatakan rapat kerja dilakukan untuk melakukan harmonisasi dan penyempurnaan struktur organisasi guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPK sesuai UU Nomor 19 tahun 2019 hasil revisi.
"KPK mengadakan rapat intensif yang melibatkan pimpinan dan jajaran pejabat struktural guna finalisasi rumusan penyesuaian aturan dan struktur organisasi KPK sesuai kedudukan barunya," ucap Cahya melalui keterangan tertulis.
Menurut Cahya, raker tersebut sebagai bentuk penyempurnaan tugas pemberantasan korupsi baik yang dijalankan melalui upaya pencegahan, penindakan, maupun pendidikan.
"Diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan landasan regulasi yang kuat dan dukungan struktur organisasi yang tepat," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Diklaim Lebih Hemat oleh Wakil Ketua, Berapa Anggaran Raker KPK di Hotel Mewah Jogja?
-
Raker KPK di Hotel Mewah, Klaim Firli Bahuri: Kita ke Jogja Bukan Jalan-Jalan
-
KPK Raker di Yogyakarta, Firli Pimpin Sepeda Santai Finish di Kopi Klotok
-
Raker KPK di Hotel Bintang 5 Sleman, Pimpinan dan Pejabat Sempatkan Gowes ke Kopi Klotok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal