Suara.com - Lebih dari 160 bangunan di sebuah kota Myanmar hancur dalam kebakaran yang disebabkan oleh serangan dari pasukan pemerintah, namun tuduhan itu ditolak.
Menyadur Sky News, Minggu (31/10/2021), sebuah video beredar yang memperlihatkan ratusan bangunan terbakar di kota Thantlang.
Api dan asap tebal terlihat membubung tinggi ke udara dari kota yang terletak di bagian barat laut Chin tersebut.
Seorang juru bicara pemerintah menyalahkan pasukan pemberontak karena menghasut pertempuran dan bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.
Ia bahkan menyebut jika tuduhan yang dilayangkan kepada pemerintah Myanmar adalah omong kosong dan dapat menghancurkan negara.
Media lokal dan aktivis mengatakan lebih dari 160 bangunan, termasuk setidaknya dua gereja, telah hancur akibat serangan sejak Jumat (29/10/2021).
Mereka juga mengklaim bahwa kobaran api muncul setelah pasukan pemerintah memberikan serangan karena mereka dicegat oleh pasukan pemberontak untuk memasuki wilayah tersebut.
Pasukan pemerintah Myanmar dicegat oleh kelompok milisi lokal, yang terdiri dari warga yang dilatih sebagai tentara.
Organisasi Hak Asasi Manusia Chin mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kebakaran telah menghancurkan setidaknya 200 rumah di Thantlang.
Baca Juga: Alhamdulillah, 1.500 Rutilahu di Karawang Bakal Diperbaiki Tahun Ini
Pernyataan itu menambahkan: "Sebagian besar bangunan di jalan utama, yang memiliki kios-kios toko dan semua jenis bisnis, telah hancur.
"Tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan. Cara api menyala menunjukkan bahwa itu bukan hanya tembakan roket pembakar tetapi juga dengan sengaja membakar rumah dan bangunan secara manual."
Belum ada laporan mengenai korban dari kebakaran tersebut.
Kebakaran itu terjadi setelah PBB dan kelompok hak asasi manusia baru-baru ini memperingatkan bahwa pemerintah sedang bersiap untuk melakukan operasi militer besar-besaran untuk mengklaim wilayah di negara bagian Chin, serta wilayah Magway dan Sagaing.
Penduduk di daerah tersebut telah melakukan perlawanan terhadap kekuasaan militer meskipun hanya memiliki senjata ringan, senapan berburu, dan senjata rakitan.
Badan bantuan kemanusiaan Inggris Save the Children mengatakan kantornya terjebak dalam penembakan dan mengungkapkan jika bangunan itu kemungkinan sengaja dibakar.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel