Suara.com - Pemerintah mengungkapkan tren kasus covid-19 kembali meningkat di 131 kabupaten/kota di Indonesia. Terkait adanya peningkatan kasus Covid-19 itu, masyarakat diminta waspada gelombang ketiga pandemi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan tren kenaikan ini harus segera ditekan agar bisa seperti daerah lainnya yang konsisten turun.
"Kondisi saat ini secara agregat tadi disampaikan oleh Pak Menkes, angka nasional penularan terjadi penurunan. Tetapi ada sekitar 131 kabupaten /kota yang mengalami tren naik. Di samping ada beberapa kabupaten/kota juga mengalami penurunan," kata Muhadjir dalam jumpa pers evaluasi PPKM, Senin (1/11/2021).
Meski begitu, dia tidak merinci daftar 131 daerah mana saja yang mengalami kenaikan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
Lebih lanjut, dia menyebut saat ini pemerintah tengah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi mobilitas tinggi masyarakat saat Natal dan Tahun Baru agar tidak terjadi lonjakan pandemi Covid-19.
"Pertama periode Nataru akan diantisipasi oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait dengan mengupdate aturan-aturan yang diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19 dan penyebarannya. Di mana aturan tersebut adalah mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, tempat peribadatan dan lain-lainnya," ucapnya.
Pemerintah juga akan terus meningkatkan capaian vaksinasi secara nasinal, masyarakat diminta untuk segera mendapatkan vaksin di fasilitas kesehatan terdekat dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.244.358 orang Indonesia, masih terdapat 12.318 kasus aktif, 4.088.635 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.405 jiwa meninggal dunia.
Indonesia juga telah menyuntikkan 119,816,644 dosis (57.53 persen) vaksin pertama dan 73,806,588 dosis (35.44 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Waspada! Kasus Covid-19 di Daerah Meningkat Lagi Termasuk Jakarta, Bogor dan Depok
Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!