Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11), sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, diterima di Jakarta, Selasa (2/11/2021).
"Palestina selalu menjadi perhatian penting bagi Indonesia," kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait Palestina.
Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan pembentukan misi internasional sebagai “mata” dan “telinga” bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Jerusalem.
"Indonesia dalam berbagai kesempatan mengusulkan pembentukan misi internasional di Jerusalem untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah pendudukan dan terjaganya status Jerusalem sebagai kota suci untuk tiga agama," ungkapnya.
Kedua, Indonesia juga mendorong negosiasi multilateral yang kredibel.
"Indonesia siap mendorong Kuartet Internasional untuk memulai kembali negosiasi perdamaian sesuai parameter internasional guna mencapai solusi dua negara (the two-state solution) yang dapat hidup berdampingan secara damai. Saya pastikan bahwa Indonesia tetap dan terus mendukung perjuangan Palestina di berbagai forum Internasional, seperti PBB, OKI, dan GNB," ujar Presiden.
Ketiga, persatuan Palestina turut menjadi perhatian Indonesia dan menjadi sangat penting bagi perjuangan Palestina.
Baca Juga: Investor Inggris Tanam USD 9,29 Miliar ke Indonesia, Jokowi: Kami Siap Jadi Mitra Baik
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization Desra Percaya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Investor Inggris Tanam USD 9,29 Miliar ke Indonesia, Jokowi: Kami Siap Jadi Mitra Baik
-
Ada Masalah Pada Protokol, Presiden Turki Pilih Tidak Hadir di KTT COP26
-
Jokowi Belum Serahkan Pengganti Marsekal Hadi, DPR: Semua Calon Baik
-
Pengamat Militer Sebut Jenderal Andika Perkasa Paling Berpeluang Jadi Panglima TNI
-
Soal Menteri-menteri Diduga Terlibat Bisnis PCR, Jokowi Mania: Harus Mundur!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China