Suara.com - Presiden Rusia, China, hingga Argentina memilih untuk tidak hadir di KTT COP26 dengan berbagai alasan yang membuat AS kecewa.
Menyadur New York Times Selasa (2/11/2021), Joe Biden mengungkapkan kekecewaannya ketika presiden China dan Rusia memutuskan untuk tidak hadir di KTT COP26.
Joe Biden mencatat jika dua negara tersebut merupakan pemain kunci ekonomi terkaya di dunia dalam mengatasi perubahan iklim.
"Tidak hanya Rusia, tetapi China, pada dasarnya tidak menunjukkan komitmen apa pun untuk menangani perubahan iklim," jelas Biden kepada wartawan.
"Ada alasan mengapa orang harus kecewa dengan itu. Saya sendiri merasa kecewa," kata Biden.
Para pemimpin dunia yang tidak hadir KTT COP26 diantaranya Presiden China, Xi Jinping , Presiden Vladimir V Putin dari Rusia, dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Kehadiran kepala negara dan pemerintahan dalam KTT COP26 ini dinilai bukan hanya sekadar simbolis. Pekerjaan nyata dilakukan di antara para pemimpin yang tidak dapat terjadi di antara diplomat tingkat rendah.
Oleh sebab itu, absennya sejumlah pemimpin dari negara-negara besar ini membuat beberapa ahli kecewa.
"Bahkan ketika sebagian besar negara demokrasi membuat komitmen iklim yang ambisius, otokrat paling kuat di dunia di Beijing, Moskow, dan di tempat lain mengabaikan, menolak untuk memotong emisi mereka dan bahkan muncul di negosiasi iklim," kata Paul Bledsoe, mantan penasihat Bill Clinton.
Baca Juga: Jokowi Dan PM Inggris Boris Johnson Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Dua Negara
Putin mengatakan lebih dari seminggu yang lalu bahwa dia tidak akan menghadiri KTT karena khawatir pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
"Sayangnya presiden tidak akan berpidato, karena opsi untuk berpartisipasi melalui konferensi video tidak tersedia di Glasgow," kata Dmitri S. Peskov, juru bicara Kremlin.
Peskov menanggapi komentar Biden dengan mengatakan bahwa Rusia sudah di depan banyak negara, termasuk Eropa Barat, dalam penggunaan energi rendah karbon.
Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa 86 persen konsumsi energi Rusia berasal dari nuklir, energi terbarukan, dan gas alam.
Para kritikus mencatat bahwa sementara gas alam mengeluarkan sekitar setengah karbon dioksida dari batu bara, gas itu masih menghasilkan polusi yang menghangatkan planet ini, dan saluran pipanya metana yang rentan terhadap kebocoran dapat menyebabkan efek gas rumah kaca yang kuat.
Presiden Jair Bolsonaro tidak memberikan alasan ketidakhadirannya di KTT COP26. Dia menghadiri KTT G20, dan dia lebih memilih mengunjungi sebuah kota Italia yang berencana untuk memberinya kewarganegaraan kehormatan daripada pergi ke konferensi iklim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang