Suara.com - China memerintahkan masyarakat untuk menyimpan stok makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya karena cuaca buruk, kekurangan energi, dan pembatasan selama pandemi Covid-19 mengancam akan mengganggu pasokan.
Mengutip CNN, Rabu (3/11/2021), Kementerian Perdagangan China pada Senin malam (1/11/2021) mengeluarkan pemberitahuan yang mengarahkan pemerintah daerah untuk mendorong orang menyimpan kebutuhan sehari-hari yang mencukupi.
Kebutuhan tersebut termasuk sayuran, minyak, dan unggas untuk memenuhi kebutuhan hidup harian dan kebutuhan dalam keadaan darurat.
Kementerian Perdagangan China juga mendesak pihak berwenang setempat untuk memastikan bahwa orang-orang memiliki persediaan yang memadai dari kebutuhan pokok musim dingin tahun ini hingga musim semi berikutnya.
China sebelumnya telah menekankan pentingnya menopang makanan dan persediaan harian lainnya, termasuk pada September 2021 di saat menjelang periode liburan besar selama seminggu.
Peringatan mendadak tersebut menimbulkan kejutan di media sosial China pada Selasa (2/11/2021), membuat banyak orang berspekulasi tentang alasan kementerian perdagangan.
Yang lain berspekulasi bahwa pihak berwenang mengingatkan orang-orang bahwa mereka "mungkin tidak mampu membeli sayuran musim dingin ini."
Kementerian perdagangan China pada Senin lalu telah mendesak pemerintah daerah untuk mempersiapkan musim dingin dengan menandatangani kontrak jangka panjang dengan pemasok produk pertanian, serta membeli sayuran yang dapat disimpan.
China telah mengambil langkah-langkah lain baru-baru ini yang tampaknya menargetkan ketahanan pangan.
Baca Juga: Persaingan Bisnis Semakin Menantang, Perusahaan Yahoo Hentikan Layanan di China
Pada Senin lalu, pemerintah China juga meluncurkan rencana yang mendorong orang untuk tidak memesan makanan lebih dari yang mereka butuhkan dan melaporkan restoran yang membuang makanan. (Jacinta Aura Maharani)
Berita Terkait
-
Pandemi Covid-19, Perokok Indonesia Beralih ke Rokok Lebih Murah
-
Dari Seluruh Indonesia, Asosiasi Dinkes Soroti Penguatan Fasyankes Pascapandemi Covid-19
-
Persaingan Bisnis Semakin Menantang, Perusahaan Yahoo Hentikan Layanan di China
-
3 Alasan China Ikut Gabung di Perang Korea Berdasarkan Film The Sacrifice
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut