Suara.com - Arus aliran Banjir Kanal Timur (BKT) dan jarak pandang menjadi kendala Tim SAR Gabungan untuk menemukan Andika Budi Prasetyo, bocah 9 tahun yang hanyut terbawa arus di Saluran Penghubung (Phb) Robusta, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (1/11/2021) lalu.
"Kalau spot kali (kanal) itu kan panjang. Kemudian berarus. Kemudian visibility (jarak pandang), ini menjadi kendala," kata Komando Basarnas Jakarta, Aprianto saat di temui Suara.com di aliran BKT, Pondok Kopi, Rabu (3/11/2021).
Sudah hari ketiga Andika belum ditemukan, proses pencarian sebelumnya telah dilakukan di lokasi kejadian.
Proses pencarian dilakukan hingga ke aliran BKT, Pondok Kopi, Jakarta Timur yang menjadi muara Saluran Penghubung (Phb) Robusta, Duren Sawit.
Aprianto menuturkan proses pencarian di kanal yang mengalir jauh lebih sulit dibandingkan dengan danau.
"Kalau danau kan enak, mau dalamnya berapa, mungkin kami upayakan penyelaman, tapi kali (kanal) itu berbeda," ujarnya.
Pada hari ketiga ini sebanyak 80 personil yang terdiri dari sejumlah lembaga mulai dari BPBD hingga puluhan relawan diterjunkan.
Mereka dikerahkan menelurusi Banjir Kanal Timur (BKT) yang titik mulainya di aliran BKT Pondok Kopi, Jakarta Timur hingga ke BKT Marunda, Jakarta Utara.
"Pencarian sudah kami luaskan mulai dari TKP, kami coba pastikan kembali. Sampai dengan sekarang dengan (BKT) Marunda. Jadi cukup jauh ada kurang lebih 15 km. Untuk sementara hasilnya nihil," ujar Aprianto.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian Bocah Hanyut di Phb Robusta Duren Sawit
Meski demikian, dia mengatakan proses pencarian akan tetap dilakukan dengan semaksimal mungkin.
"Tapi untuk pencarian masih kami maksimalkan, kemudian untuk waktu (batas waktu pencarian) kami akan berkoordinasi dan juga seluruh tim yang tergabung akan melakukan evaluasi," ujar Aprianto.
Sebelumnya, Kepala Pleton Damkar Jakarta Timur Kompi C Sektor Duren Sawit, Basith Hanafi, mengatakan hilangnya Andika berawal saat dia sedang bermain di Saluran Penghubung (Phb) Robusta, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (1/11/2021) lalu.
"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu Andika sedang mandi hujan bersama temannya, dan kami menerima laporan pukul 15.00 WIB lewat," kata Basith.
Basith menambahkan, korban yang saat kejadian bersama tiga temannya itu terpeleset saat hendak mengambil sandal.
Teman korban sempat memegang korban tapi karena arus kencang korban terseret dan lepas dari pegangan temannya," ujar Basith.
Berita Terkait
-
Hari ke-3 Pencarian Bocah Hanyut di Duren Sawit, Jangkauan Diperluas ke BKT Marunda
-
Masih Hilang, Pencarian Bocah Hanyut Andika di Phb Robusta Duren Sawit jadi Tontonan Warga
-
Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian Bocah Hanyut di Phb Robusta Duren Sawit
-
Terpeleset Mandi Hujan, Bocah 9 Tahun Hanyut di Saluran Penghubung Robusta Jaktim
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!